3. Fajri Dirujuk ke RSCM
Fajri dirujuk ke RSCM, Jakarta Pusat karena RSUD Kota Tangerang memiliki keterbatasan. "Mau dipindahkan ke Cipto (RSCM) alasannya, alat tidak memadai di RSUD Kota," kata Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Muhammad Thohirudin, Jumat (9/6/2023). Selain itu, RSUD Kota Tangerang tidak memiliki dokter bedah digestif dan vaskular.
4. 15 Dokter Spesialis Tangani Fajri
Fajri ternyata mengalami gangguan respons kenyang dan lapar. Fajri ditangani 15 dokter spesialis multidisiplin. Dalam waktu dekat, dokter saraf akan memeriksa aliran darah ke kepala pasien, untuk menilai ada penurunan suplai darah ke otak atau tidak. Prosedur perawatan tersebut diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini.
"Pasien Fajri ditangani oleh tim dokter multi-disiplin keilmuan diantaranya anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, bedah digestif, bedah vaskuler, urologi, neurologi, psikiatri, dermatologi venerologi, rehabilitasi medik, gizi klinik dan tim nakes lainnya," tulis keterangan RSCM, Selasa (13/6/2023).
Fajri mengalami gangguan respons kenyang dan lapar. Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RSCM dr Nurul Ratna Mutu Manikam. "Pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar, jadi hormonalnya juga terganggu. Oleh karena itu mekanisme kenyangnya itu menjadi lebih berkurang," ujar Nurul.
Editor : Arif Handono