JAKARTA, iNewsMadiun.id - Blackout Challenge untuk halaman YouTube menelan korban tewas. Sebanyak 1.385 anak dilaporkan tewas saat mengikuti Blackout Challenge. Angka ini akan terus bertambah, menyusul tantangan yang masih terus berlanjut.
Dilansir NPR, para korban ini memadamkan lampu kamar mereka dan merekamnya. Rekaman tersebut kemudian dibagikan di YouTube. "Griffin adalah salah satu dari sekitar 1.385 anak yang diketahui telah meninggal karena tantangan pemadaman itu," kata laman tersebut, dikutip Jumat (2/6/2023).
Annie McGrath, ibunda Griffin mengatakan, anaknya gemar bermain bisbol dan drum. Bahkan telah memenangkan kompetisi sains nasional. Ketertarikannya pada sains dan eksperimen membuatnya ikut tantangan itu. "Dia menghabiskan banyak waktu menonton video YouTube. Di situlah dia dan teman-temannya melihat sesuatu yang disebut Blackout Challenge. Kami tidak tahu tantangan itu mematikan," ungkapnya.
Pada suatu malam, di bulan Februari 2018, Griffin melakukan tantangan pemadaman dari kamarnya, sambil melakukan FaceTiming dengan teman-temannya. Setelah itu, dia tidak pernah bangun lagi. Juru Bicara YouTube, Brittany Stagnaro mengatakan, perusahaan telah menghapus video yang melibatkan tantangan yang membuat banyak anak sesak napas atau tersedak hingga tewas itu.
"Saya melihat video seperti itu dan melaporkannya setiap hari. Seringkali mereka tidak diturunkan. Bahkan, ada beberapa video tetap ada di situs selama bertahun-tahun," pungkasnya.
https://tekno.sindonews.com/read/1115817/207/tragis-1385-anak-tewas-usai-mengikuti-blackout-challenge-youtube-1685700392
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait