Pria Ini Pamer Saldo Rp500 Triliun Tantang Bertransaksi dengan Presiden Jokowi, Netizen: Kring Pajak

KALIMANTAN SELATAN, iNewsMadiun.id - Video seorang pria paruh baya pamer saldo ATM menghebohkan dunia maya. Pasalnya, saldo yang dipamerkan bukan miliar lagi tapi sudah triliun. Bila melihat saldonya mencapai Rp500 triliun, jumlah yang fantastis karena setara seperlima APBN 2023 sebesar Rp2.463,0 triliun.

Siapa pria itu? Setelah ditelusuri, video viral tersebut diduga milik seorang pria asal Kalimantan Selatan bernama Amin. Pasalnya, dia baru membongkar kekayaan yang dimiliki hingga tembus Rp500 triliun.

Dia memberikan bukti  lewat unggahan video yang tersebar di media sosial. Di video tersebut, Amin dengan jelas memperlihatkan buku tabungannya. Di nota paling baru, terlihat jelas kalau saldo ATM di tabungannya mencapai Rp500 triliun. Transaksi bank di atasnya memperlihatkan saldo nyaris Rp250 miliar.  

"Ini saldo saya ada ini, sudah disahkan oleh pemerintah setempat bahkan tadi konsorsium," kata Amin di @indoviral8, Rabu (4/1/2023).

Amin menjelaskan bahwa saldo ATM-nya tersebut diakuinya valid dan menantang Presiden Joko Widodo untuk bertransaksi dengannya.

"Ini saldo saya terakhir, jadi Rp500 triliun. Saya datang dari Kalimantan Selatan, siapa mau bertransaksi, presiden deh saya tunggu," ungkap Amin. 

Video viral langsung mengundang komentar netizen. Komentar yang datang pun beragam, mulai dari percaya hingga menganggap pria ini hanya tipu-tipu.

"Alhamdulillah banyak rezeki bapaknya. Semoga nular ke teman-teman yang lagi membutuhkan. Aamiin," tulis @vier.**.

"Alhamdulillah. Ingat pak, uang enggak dibawa sampai ke kuburan. Buatlah masjid, pondok pesantren, yayasan anak yatim, atau membantu saudara kita yang kena bencana. Itu baru panutan," tulis @gerry_sel***.

"Wwkwkwk dari warna cetakan angkanya saja sudah beda. Logika aja kalau punya duit Rp500 triliun, giginya sudah pasti dibenerin, enggak mungkin offside gitu. Setuju?," tulis @iamnot**.

"Petugas pajak tersenyum melihat ini," tulis @asep***.

"Salah cetak buku itu. Yakin saya," tulis @haris.erlan***.

"Halo Dirjen Pajak," tulis @eko***.

"Kenapa banyak yang percaya. Salah cetak atau print di buku tabungannya aja itu. Aku pernah ngalamin. Di saldo rekening mah sesuai saldo awal itu," tulis @andrefi***.

Editor : Arif Handono