Sanda Nabwire, putri tertua Hasahya yang lahir pada tahun 1973, mengatakan: “Ayah kami mencintai kami semua. Kami juga mencintainya karena dia adalah orang tua yang hebat. Terkadang saya memanggilnya saudara saya karena cinta dan perhatiannya. Kami sering bercanda.”
Sementara beberapa anak sulungnya sudah memberinya cucu, Hasahya mengatakan dia masih cukup energik untuk memiliki lebih banyak anak. “Saya masih cukup kuat untuk menambah lebih banyak istri. Anak bungsu saya baru berusia sekitar enam tahun dari istri bungsu saya,” katanya.
Ketika Daily Monitor mengunjungi rumah Hasahya untuk kedua kalinya, anak-anak ditemukan sedang makan siang, yang lain sedang membersihkan kompleks sementara yang lain sedang membangun gubuk. Rumahnya menghadap ke Lahan Basah Nahagulu, di mana anggota keluarganya mencari nafkah dengan menanam padi dan tanaman lainnya.
Ayub Maliki, tetangga Hasahya berkata: “Dia adalah orang yang jujur dan penuh kebijaksanaan; itu sebabnya dia menjadi ketua kami selama ini." Maliki menambahkan bahwa Hasahya adalah Muslim pertama dari daerah tersebut yang berkontribusi terhadap pembangunan masjid di daerahnya. Namun karena jumlah anak dan cucunya yang banyak, Hasahya belum bisa menyekolahkan anak-anaknya.
Artikel ini telah diterbitkan di https://international.sindonews.com/read/945529/46/pria-ini-nikahi-12-perempuan-miliki-102-anak-dan-568-cucu-1668802294?showpage=all
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait