Mahfud juga meminta Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mengusut anggotanya yang juga terlibat dalam pengamanan ini. Pasalnya, dalam beberapa video yang tersebar, ada anggota TNI yang ju ga melakukan tindakan berlebihan. “Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,” katanya.
Pimpinan PSSI juga diminta menindak tegas pihak pelaksana yang lalai sehingga menyebabkan terjadinya tragedi di Kanjuruhan. Untuk mengusut kasus yang menorehkan sejarah hitam persepakbolaan Indonesia ter - sebut, pemerintah, menurut Mahfud, juga kemarin membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF).
Tim ini dipimpin Mahfud sendiri dan beranggotakan 10 orang dari berbagai kalangan seperti akademisi, KONI, mantan PSSI, pengamat, jurnalis hingga mantan pemain timnas, yakni Kurniawan Dwi Yulianto. Untuk mengusut kasus ini, tim akan bekerja dua hingga empat pekan dan hasilnya dilaporkan ke Presiden. “Mungkin saja adalah kesalahan yang dilakukan oleh pihak lain dan akan disalurkan ke Polri untuk diproses. Untuk sementara para pelaku brutal yang teridentifikasi di lapangan sedang diproses,” kata Mahfud.
Komitmen untuk menyelesaikan tragedi Kanjuruhan juga disampaikan Menpora Zainudin Amali. Secara terbuka, dia menegaskan terkait penanganan kasus, Polri tengah melakukan investigasi. Adapun PSSI diminta untuk mengevaluasi total terhadap sistem kompetisi.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait