3. Ladang Pahala
Salah satu bentuk pemuliaan atau penghormatan kepada bulan-bulan haram termasuk Bulan Muharram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak amal di bulan Haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah sediakan banyak pahala di dalamnya.
Amalan-amalan di Bulan Muharram yang dianjurkan untuk diamalkan. (Foto: Freepik)
4. Bulan Damai dan Larangan Berperang
Awalnya, sebelum datang Islam, orang-orang Arab ketika itu sudah punya aturan tak tertulis yang dijalankan oleh seluruhnya bahwa dilarang melakukan peperang pada bulan-bulan haram.
Larangan tersebut diperkuat setelah Islam datang dengan turunnya ayat 217 Surat Al Baqarah.
Ayat inilah yang menginformasikan kepada seluruh umat Islam bahwa bulan-bulan haram itu adalah bulan mulia yang diharamkan di dalamnya untuk menumpahkan darah, siapapun itu, baik muslim atau non-muslim.
5. Peristiwa Hijrah Nabi SAW
Bulan Muharram tidak lepas dari peristiwa hijarhnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa itu kemudian dijadikan patokan oleh Khalifah Umar ibn Khattab untuk memulai tahun dengan Bulan Muharram karena merupakan hijrahnya Nabi.anyak keutamaan Bulan Muharram yang harus dimanfaatkan untuk menggapai ampunan dan pahala. (Foto: Freepik)
6. Diselamatkannya Para Nabi
Keutamaan Bulan Muharram lainnya yakni, banyak peristiwa penting dialami para nabi yang terjadi di bulan mulia inidi antaranya diselamatkannya Nabi Musa dari kejaran Raja Fir'aun, berlabuhnya kapal Nabi Nuh as setelah 6 bulan mengarungi banjir, serta padamnya api yang membakar Nabi Ibrahim as.
7. Amalan Dilipatgandakan
At-Thabari menyebutkan dalam tafsirnya bahwa bulan Muharram, yaitu bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang suci lagi diagungkan kehormatannya. Di mana di dalamnya amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya sedangkan amalan-amalan yang buruk akan dilipatgandakan dosanya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait