Sebelumnya, kabar penjemputan paksa Nindy Ayunda sendiri disampaikan langsung oleh polisi. Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan rencana tersebut disusun setelah penerbitan surat penjemputan pada Senin, 18 Juli lalu.
"Mudah-mudahan penyidik cepat bergerak. Untuk sementara ini penyidik tetap mencari karena sudah ada panggilan ketiga karena membawa itu wajib," jelas AKP Nurma Dewi kepada wartawan belum lama ini.
Sementara itu, dugaan teror yang menimpa Sulaiman pun juga akan diusut pihak kepolisian.
"Jadi untuk teror mungkin kita konfirmasi itu nanti kita melakukan penyidikan kembali," kata Nurma Dewi.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait