Rekor buruk itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan oleh Doll. Pria asal Jerman tersebut justru melihat laga perdana Liga 1 2022-2023 ini sebagai kesempatan membuka lembaran baru dalam catatan pertemuan kedua kesebelasan.
Saya bukan penggemar statistik. Itu juga masa lalu. Sama seperti hidup, Anda tidak bisa mengubahnya,” tukas Doll, dalam konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (22/7/2022).
“Sekarang mulai pertandingan baru, dengan pemain-pemain baru. Buat kami (statistik pertemuan) itu tidak penting,” imbuh pelatih berusia 56 tahun itu.
Walau begitu, Doll mengaku sangat menghormati Bali United karena merupakan juara bertahan Liga 1. Namun, dia sekali lagi menegaskan ini menjadi kesempatan bagus bagi Persija untuk mengubah statistik.
“Kami menghormati mereka karena juara dua kali. Kami harus bekerja keras untuk membawa Persija perlahan-lahan kembali (ke papan atas),” papar Doll.
“Kami punya kesempatan mencatat hasil fantastis besok. Semoga kami bisa mengubah statistik ini,” tutup mantan pemain Lazio tersebut.
Sekadar informasi, Bali United menang empat kali dalam empat pertemuan terakhir di Liga 1 atas Persija.
Bahkan, Persija hanya mampu menang sekali dalam lima laga tandang terakhir ke Wayan Dipta! Patut dinanti apakah rekor buruk itu berlanjut atau justru Persija menorehkan hasil manis. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait