OHIO, iNewsMadiun.id - Dave Thomas adalah pengusaha AS yang sukses membangun jaringan restoran burger Wendy's. Namun pada 1969, dia berjuang menemukan nama untuk konsep burger terbaru yang akan dibuka.
Anak didik pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken Kolonel Harlan Sanders ini akhirnya menamakan restoran yang menargetkan orang dewasa muda yang lebih kaya dengan nama Wendy's. Itu adalah nama panggilan salah satu anak Thomas.
Awalnya, dia memang ingin menamai restoran itu dengan nama salah satu dari lima anaknya dan mengubah menjadi bisnis keluarga. Namun tidak ada nama yang cocok dengan persona nilai-nilai keluarga yang ingin dia ciptakan untuk bisnisnya.
Dari bimbingan Sanders di KFC, dia belajar nilai menggunakan maskot untuk menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan dan identitas pribadi yang terkait dengan restoran. Akhirnya, dia menemukan apa yang dia yakini sebagai nama dan maskot yang sempurna dalam nama panggilan anak keempatnya.
Melinda Lou, putri Thomas yang berusia 8 tahun yang dijuluki Wenda. Namun saudara-saudaranya tidak bisa memanggil namanya, sehingga mereka memanggilnya Wendy.
Suatu hari Thomas meminta putrinya di rumah untuk meguncir rambutnya dan memotret dengan kamera. Wendy saat itu mengenakan gaun bergaris biru-putih yang dijahit ibunya, yang selanjutnya menjadikan potret itu menjadi maskot makanan cepat saji yang diakui di seluruh dunia.
"Bagi saya tidak ada iklan yang lebih menarik daripada menunjukkan seorang gadis kecil, tersenyum dan berpipi merah (menikmati salah satu burgernya)," kata dia dalam otobiografinya Dave's Way, dikutip dari CNN Business, Minggu (17/7/2022).
Nama lengkap yang dipilihnya, Wendy's Old Fashioned Hamburgers's, yang membangkitkan nostalgia, dan pilihannya terhadap seorang anak kecil untuk dijadikan sebagai karakter merek adalah tradisi panjang dalam merek Amerika. Namun Thomas kemudian menyesali keputusannya untuk menamai kerajaan bisnisnya tersebut setelah sang putri merasa itu memberi terlalu banyak perhatian dan tekanan kepadanya.
"Dia kehilangan sebagian privasinya karena beberapa orang masih menganggapnya sebagai juru bicara resmi perusahaan, kadang-kadang dia menahan diri untuk berbicara. Saya tidak menyalahkannya," ujar Thomas.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait