Sejarah Sumur Air Zam Zam yang Muncul Sejak 5.000 Tahun Lalu

Tim Okezone
Jemaah haji minum air zam-zam (Foto Istimewa)

Air zam-zam berasal dari mata air sumur yang berada di Tanah Suci. Air sudah memberikan berkah bagi seluruh pendidik dunia.

Sumur zamzam adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan menjadi keajaiban abadi.

Sumur zam-zam muncul pada 5.000 tahun lalu. Yang ajaib adalah, meski diambil airnya setiap hari, bahkan dibawa pulang oleh jamaah haji dan umrah dari berbagai negara, sumur zamzam tidak pernah mengering.

BACA JUGA:
Doa Minum Air Zam zam Latin, Arab dan Artinya agar Keinginan Bisa Terkabul

Sumur zamzam berasal dari gesekan kaki Nabi Ismail Alaihissallam setelah ibunya Hajar berlari tujuh kali di antara Bukit Shafa dan Marwa mencari air untuk bayinya yang kala itu kehausan di tengah lembah tandus Hijaz yang tidak berpenghuni. Zamzam sendiri artinya “tidak berhenti mengalir".

Arabnews melaporkan sumur zamzam selalu bersih, tidak ada lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya. Air zamzam memiliki tingkat mineral alami lebih tinggi dari air biasa yang telah didesalinasi dengan normal. Maka itu, rasa air zamzam berbeda, terasa lebih berat.

Para jamaah haji dan umrah biasanya sangat antusias meminum air zamzam dan memasukkannya dalam botol, membawanya pulang ke negara asal. Air zamzam dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti dikatakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Perkembangan dan perawatan air zamzam menjadi hal yang sangat penting, karena air sumur ini sudah dilindungi dengan berbagai cara selama berabad-abad.

 

Wakaupun diminum jamaah haji, umrah dan pengunjung di Makkah sejak zaman dahulu, zamzam tidak pernah berhenti mengalir. Air zamzam akan selalu ada untuk memberkati para muslim.

Sumur zamzam sempat terkubur ratusan tahun sebelum digali kembali oleh Abdul Muthalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Sumur itu terus dilindungi dan dijaga oleh Nabi Muhammad, kemudian khalifah, hingga pendiri Arab Saudi Raja Abdul Aziz.

Pada masa lalu, sumur zamzam dijaga dan dilindungi dengan cara tradisional. Namun pada akhir masa pemerintahan Raja Abdullah, sebuah lompatan rencana diambil yaitu dengan pengembangan sumur yang dipertahankan dengan baik.

Ia mengubah metode pengisian dan distribusi air di dua masjid suci; Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dia juga yang mendirikan The King Abdullah bin Abdul Aziz Zam Zam Water Project (KZWP) pada 2013.

Dengan meningkatnya pengunjung dan jamaah haji setiap tahunnya, maka permintaan akan air zamzam juga bertambah. Inilah mengapa dibutuhkannya pengembangan lebih untuk sumur zamzam. Biaya untuk konstruksi proyek berkisar lebih dari SR7000 juta atau setara USD187.000.000.

Proyek ini melakukan banyak metode yang tidak profesional berkaitan dengan memompa, menyaring, mendistribusikan, mengisi air, dan menggantikan ini dengan teknologi yang paling baru dan aman.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network