SURABAYA, iNewsMadiun.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada penutupan jalur roda dua selama pengerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) di Jembatan Suramadu. Pengendara tetap bisa melintas meski harus sedikit terganggu.
Kepastian ini disampaikan Khofifah saat memantau pengerjaan SKTT di kawasan Kedinding Bangkalan, Kamis (14/7/2022). "Kami memastikan, akses baik dari Surabaya maupun Bangkalan tidak akan terjadi penutupan, khususnya untuk roda dua selama proses pemasangan SKTT," katanya.
Khofifah menjelaskan, proses pengerjaan proyek pemasangan SKTT tersebut akan berdampak terhadap arus lalu lintas, khususnya pada jalur sepeda motor atau roda dua. Direncanakan selama pemasangan berlangsung, jalur sepeda motor akan dialihkan pada jalur roda empat secara bergantian selama enam bulan.
"Dari Bangkalan ke Surabaya pada enam bulan pertama ini masih tetap menggunakan jalur roda dua. Enam bulan pertama yang dialihkan ke badan jalan Jembatan Suramadu adalah jalur roda dua dari arah Surabaya-Bangkalan," tuturnya.
Demi keamanan pengendara roda dua, Khofifah juga menyampaikan akan diberikan pembatas dan penerangan. Sehingga para pengendara roda dua bisa melintas Jembatan Suramadu pada malam hari tetap aman. Rencananya pengalihan jalur roda dua akan dimulai pada Selasa (19/7/2022).
"Jadi selama enam bulan pertama arah dari Surabaya-Bangkalan dialihkan jalur roda duanya ke akses badan jalan Jembatan Suramadu. Kemudian enam bulan berikutnya jalur Bangkalan-Surabaya. Masing masing konstruksi kanan dan kiri jembatan dilaksanakan total satu tahun," katanya.
Khofifah meminta masyarakat Madura maupun masyarakat yang menggunakan akses Jembatan Suramadu untuk memaklumi jikalau ada pengerjaan pasokan daya listrik. Pemasangan SKTT ini diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat Madura yang akan mendapat peningkatan pasokan suplai energi listrik
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait