JAKARTA, iNewsMadiun.id - Kisah karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani menghidupkan kembali ayam yang sudah jadi tulang belulang menyimpan banyak hikmah.
Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Abdur Qadir Jilany adalah imam yang zuhud dari kalangan sufi.
Pendiri Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat menjelaskan, Syekh Abdul Qodir Jaelani bernama lengkap Abdul Qadir bin Abi Sholih Abdulloh bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin Musa bin Abdillah bin Musa al-Hauzy bin Abdulloh al-mahdh bin Al-Hasan al-mutsanna bin al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailani dinisbahkan ke sebuah tempat di dekat thobristan yaitu Jiil, atau Jilan atau Kilan.
Syekh Abdul Qodir Jaelani lahir tahun 471 H di Jiilan dan kemudian di masa mudanya pergi ke Baghdad dan belajar dari al-Qadhy Abi Sa'd al-Mukhorromy.
Syekh Abdul Qodir Jaelani pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu di antaranya; Abu Gholib al-Baqillany dan Abu Muhammad Ja'far as-Sirraj.
Syekh 'Izuddin bin Abdissalam mengatakan: "Tidak ada seorangpun yang karamahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qadir Jiilany."
Kisah Karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani
Dilansir dari jatman dalam Buku Menyimak Biografi Pendiri Thoriqoh Al-Mu’tabaroh, diriwayatkan bahwa ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul Qadir al-Jilani dengan mengantarkan anaknya untuk berguru dan mempelajari ilmu suluk.
Kemudian Syekh Abdul Qodir memerintahkan agar si anak harus belajar dengan tekun mengikuti cara-cara orang salaf dan ditempatkan di ruang khalwat.
Beberapa hari kemudian si ibu selaku orang tua murid datang menengok anaknya dan dilihat tubuhnya si anak menjadi kurus, makannya hanya roti kering dan gandum.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait