JAKARTA, iNewsMadiun.id - Banyak ilmuwan muslim tercatat dalam sejarah mengubah dunia dengan berbagai karya gemilang. Sejumlah karya ilmuwan muslim memberikan kontribusi besar bagi kehidupan modern saat ini. Jules La Beaume, pemikir, intelektual, dan penulis Prancis berkata, “Orang-orang di dunia datang untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan dari kaum Muslimin, yang memperolehnya dari Al-Quran, yang merupakan lautan pengetahuan, dan mengalirkan aliran-aliran (ilmu) darinya di dunia, untuk umat manusia…”
Berikut 11 ilmuwan muslim yang mengubah dunia dengan karya dan penemuan ilmu pengetahuan dikutip SINDOnews dari laman explore-islam, Minggu (12/6/2022).
1. Muhammad bin Musa al-Khawarizmi
Muhammad bin Musa al-Khwarizmi adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Kufah, Irak. Lahir sekitar tahun 780 di Khwarezmia dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad.
Prestasi / Karya:
Dia merancang mata pelajaran Aljabar dan Algoritma yang dikembangkan oleh orang lain. Kata algoritma berasal dari namanya. Bukunya (hisab al-Jabr wal-Muqabala) (Perhitungan Integrasi dan Persamaan) digunakan hingga abad ke-16 sebagai buku teks utama universitas-universitas Eropa. Dia menemukan konsep nol atau (sifr). Dengan demikian, menciptakan sebuah revolusi dalam matematika. Hal ini diarahkan untuk perbaikan dalam perhitungan program dunia dan kemajuan di bidang astronomi dan geografi.
2. Ghiyath Al-din Al-Kashi
Ghiyath Al-din Al-Kashi adalah astronom dan matematikawan Persia. Dia dilahirkan di Kashan, Iran, tahun 1380 dan meninggal di Samarkand, Uzbekistan pada 22 Juni 1429.
Prestasi / karya:
Dia menemukan teori angka dan teknik perhitungan Dalam bukunya (Miftah ul Hissab) atau (Kunci Kalkulator), ia mendefinisikan algoritme untuk menemukan akar ke-5 dari bilangan apa pun. Buku ini diajarkan di sekolah Persia sampai abad ke-17.
3. Abu Al Wafa Muhammad al Buzjani
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani adalah seorang astronom dan matematikawan asal Persia. Dia dilahirkan di Buzhgan, Iran,pada 10 Juni 940 M dan meninggal di Baghdad, Irak, pada 15 Juli 998 M. Pada tahun 959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri. Pemikiran pentingnya tentang fungsi trigonometrik; Aturan sinus; beberapa identitas trigonometri.
Prestasi / karya:
Dia adalah orang pertama yang menunjukkan sifat umum teorema sinus relatif terhadap segitiga bola. Dia mengumumkan secant dan cosecan untuk pertama kalinya Dia menambahkan solusi masalah geometris dalam geometri.
Editor : Arif Handono