BENGKULU, iNewsMadiun.id - Seorang asisten rumah tangga (ART) melaporkan majikan yang juga anggota Polri karena melakukan kekerasan. Dia mengaku gajinya tak dibayar selama bekerja. ART bernama Yesi tersebut mengalami luka lebam akibat kekerasan tersebut. Dia juga diancam agar tak menceritakan kekerasan tersebut.
"Selain kekerasan, selama bekerja saya juga tidak mendapatkan gaji. Bahkan saya diancam untuk tidak menceritakan kejadian tersebut," ujar Yesi ditemui di rumahnya, Rabu (8/6/2022). Yesi mengatakan telah bekerja di rumah majikannya itu selama lima bulan. Awalnya sang majikan bersikap baik. Namun dirinya mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan hanya karena kesalahan kecil. Yesi mengaku disiram air panas, air cabai, ditusuk besi, leher diikat kabel dan dipukul di bagian mata.
Kekerasan yang dialami Yesi terungkap saat dia keluar rumah dan terlihat oleh tetangganya. Tetangga tersebut lalu mengantar Yesi melapor ke Polres Bengkulu. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno mengatakan Polres Bengkulu telah menerima laporan korban.
Dia memastikan apabila ada anggota yang terlibat tindak pidana akan disanksi sesuai hukum yang berlaku. "Laporan sudah diterima di Polres Bengkulu. Bila ada anggota yang terlibat tindak pidana akan kita tindak sesuai aturan hukum yang ada," ujar Sudarno.
Editor : Arif Handono