SHANGHAI, iNewsMadiun.id - Otoritas Kota Shanghai, China, mengumumkan akan mencabut lockdown pembatasan Covid-19 mulai Rabu (1/6/2022) untuk sebagian besar warganya. Ini mengakhiri pembatasan ketat setelah kota pusat perdagangan itu menerapkan lockdown hampir 2 bulan. Jelas saja, pengumuman tersebut disambut gembira para penduduk Shanghai yang sudah lelah dengan pembatasan aktivitas.
"Saya sangat emosional hingga menangis," kata seorang warga di Weibo, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (30/5/2022). Bahkan ada beberapa penduduk yang menganggap kabar itu sebagai berita bohong. Mereka ingat betul, lockdown yang awalnya hanya direncanakan 5 hari menjadi berkepanjangan hingga hampir 2 bulan. "Tolong jangan berbohong kepada saya. Saya sudah mati rasa," kata seseorang netizen. Namun pencabutan lockdown ini hanya berlaku bagi mereka yang tinggal di daerah berisiko rendah Covid-19, yakni menjangkau sekitar 22,3 juta jiwa. Mereka masih tetap diharuskan mengenakan masker dan tidak disarankan berkumpul.
Belum ada penjelasan apakah aktivitas lain seperti makan di restoran diizinkan atau tidak. "Situasi epidemi di kota kita telah terkendali secara efektif dan situasinya terus membaik," bunyi pernyataan pemerintah kota, saat mengumumkan pencabutan lockdown.
Sebagian besar dari sekitar 25 juta penduduk Shanghai harus tetap berada di rumah mereka selama lockdown. Pemerintah sempat melonggarkan sedikit pembatasan beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan sebagian warga keluar dari rumah, meski untuk waktu yang singkat. Pemerintah daerah pada awal bulan ini memang sempat menyatakan akan mengembalikan kehidupan normal pada Juni, namun saat itu tidak memberikan perincian. iNews Madiun
Editor : Arif Handono