get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada Madiun, Kaji Mbing-Sandhi Coblos di TPS Kampung Halaman

Sudah Bekerja Keras tapi Rezeki seperti Tertutup? Coba Buka dengan Cara Ini

Rabu, 25 Mei 2022 | 10:37 WIB
header img
Istighfar adalah amalan dan dzikir yang bisa mengetuk pintu-pintu rezeki. Foto ilustrasi/istimewa

Hidup kadang tak seindah kata-kata motivator di televisi, youtube atau internet. Kehidupan kadang berada di atas. Hanya berdehm saja uang berlimpah. Bekerja seringan kertas, uang dan kesehatan datang. Tapi bagimana bila sebaliknya. Setiap usaha yang dilakukan selalu terbentur tembok tebal. Setiap langkah mencari pekerjaan selalu terhalang tembok beton. Ada baiknya berhenti sejenak, merenung setiap detik kehidupan yang telah kita lalui. Barangkali ada menit-menit kediupan kita berlumur dosa. Anda yang sedang terjatuh di bawah atau di atas sekalipun, sebaiknya merenungkan artikel ini. 

Setiap muslim diperintahkan Allah Ta'ala agar memperbanyak istighfar dan sedekah agar dijauhi sisa api neraka. Selain itu, istighfar juga akan membukakan pintu rezeki bagi kita. Seperti dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala : وَإِذْ قُلْنَا ٱدْخُلُوا۟ هَٰذِهِ ٱلْقَرْيَةَ فَكُلُوا۟ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَٱدْخُلُوا۟ ٱلْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا۟ حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطَٰيَٰكُمْ ۚ وَسَنَزِيدُ ٱلْمُحْسِنِينَ "..........,Bebaskanlah kami dari dosa’, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada mereka yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 58).

Kemudian dalam firman Allah Ta'ala : فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا .يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا .وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا ''Maka Aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha-Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan lebat, dan membanyakkan harta, anak-anak, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, serta mengadakan untukmu sungai-sungai.'' (QS Nuh : 10-12)

Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini mengatakan, ''Jika kalian bertaubat kepada Allah, minta ampunan-Nya dan menaati-Nya, niscaya akan dibuka jalan rezeki, dan akan mengalir air yang membawa keberkahan dari langit, dan menumbuhkan dari bumi segala keberkahannya, berupa tanam-tanaman, serta menyuburkan air susu ibu, pun akan dianugerahkan kepada mereka harta dan anak-anak, kebun-kebun yang subur dengan segala macam buah-buahan, di tengah-tengahnya mengalir air yang tidak pernah berhenti.''

Menurut Imam Al-Qusyairi, sejatinya istighfar adalah mengetuk pintu-pintu rezeki. Karenanya, barangsiapa yang merasa butuh kepada Allah, maka tidak akan sampai kepadanya kecuali dengan mengajukan istighfar sebagai pembukanya. Karena itu, siapa saja yang menginginkan pintu rezekinya terbuka lebar, atau menginginkan rezeki yang tak terduga, perbanyaklah istighfar kepada Allah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: من لزم اللإستغفار جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا ورزقه من حيث لا يحتسب “Barangsiapa yang membiasakan diri untuk beristighfar, maka Allah akan memberkan kebahagiaan dalam setiap kedudukan, menunjukkan jalan keluar dalam kesempitannya, serta melimpahkan padanya rezeki yang tidak disangka-sangka”

Istighfar artinya meminta maghfirah dari Allah. Ustadz Sufyan Basweidan,MA, menjelaskan, maghfirah berasal dari kata ghafara yang maknanya menutupi dan memaafkan. Artinya, ketika seseorang beristighfar, ia minta kepada Allah agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus dimaafkan sehingga terbebas dari sanksi. Kata istighfar sering digunakan dalam pengertian taubat.

Keduanya sama-sama memiliki pengertian kembali kepada Allah dan harapan agar Allah menghilangkan apa-apa yang tidak baik. Hanya saja, istighfar berupa permohonan lisan seorang hamba, sedangkan taubat berupa usahanya. Menurut Ustadz Sufyan, hukum asal istighfar adalah sunnah, sebab alasan beristighfar tidak harus karena dosa. Sebagaimana praktik Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau tidak memiliki dosa sama sekali.

Kendatipun demikian, istighfar bisa menjadi wajib hukumnya, seperti istighfar akibat maksiat. Atau bahkan haram hukumnya, seperti memintakan ampunan bagi orang kafir. Dalilnya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Aku pernah minta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak mengizinkan” (HR. Muslim). Istighfar bisa dilakukan dengan berbagai lafazh.

Dengan mengatakan astaghfirullah. Atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Atau yang lebih afdhal: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ، وَأَتُوبُ إِلَيهِ “Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada ilah melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.” Barangsiapa mengucapkan istighfar seperti itu, dosanya diampuni walau dia lari dari medan perang. Percaya atau tidak, semua keinginan Anda terutama soal rezeki juga bisa terkabul dengan istighfar. 
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut