RIYADH, iNewsMadiun.id - Arab Saudi merupakan negara yang menjunjung tinggi syariat Islam, dengan mendasarkan segala bentuk hukuman sesuai dengan apa yang tertera pada kitab suci Alquran. Di antaranya seperti bagi pelaku pembunuhan akan mendapat hukuman penggal kepala, sedangkan untuk mencuri akan dipotong tangannya. Dari hukum tersebut tentunya ada seseorang yang bertugas untuk mengeksekusi para pelanggar hukum. Profesi ini biasa dikenal sebagai algojo.
Algojo merupakan pekerjaan resmi di Arab Saudi, yang pastinya mendapat gaji dari pemerintah. Untuk menjadi algojo di arab Saudi tidak memerlukan keterampilan atau latar belakang pendidikan khusus, pekerjaannya hanya menjalankan hukuman eksekusi yang telah ditetapkan oleh pengadilan setempat. Meskipun tidak memerlukan keahlian khusus, menjadi algojo diperlukan mental dan keteguhan hati yang kuat, mengingat pekerjaan ini berkaitan dengan nyawa seseorang.
Fokus yang tinggi dan tetap bersikap tenang juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini, supaya ketika melakukan eksekusi tidak memotong bagian yang salah. Arab Saudi sampai saat ini masih mempertahankan cara tradisional dalam melakukan eksekusi, kecuali apabila pelanggar hukum adalah wanita yang memakai hijab, barulah dilakukan hukuman tembak mati. Hal ini dilakukan untuk menghindari memotong pakaian bagian atas wanita hingga dapat memperlihatkan auratnya atau bagian dari lawan jenis yang tidak seharusnya dilihat oleh orang lain.
Editor : Arif Handono