get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Robot Trading Tipu-tipu di Bali, Rugikan 700-1000 Investor, Total Kerugian Rp 200 Miliar

Minggu, 13 Maret 2022 | 23:32 WIB
header img
Ilutrasi (foto: Okezone)

DENPASAR, iNewsMadiun. id -  Perwakilan korban dugaan penipuan robot trading abal-abal berkedok investasi yakni Fahrenheit milik PT FSP Academy Pro di Bali berani angkat bicara. Mereka memperkirakan ada 700 – 1000 investor yang menjadi korban di Bali. Dana yang diinvestasikan beragam mulai dari US$1000 hingga US$200.000. Jika dirupiahkan total dana investor yang hilang mencapai lebih dari 200 miliar rupiah.

Koordinator korban investasi robot trading abal-abal Fahrenheit wilayah Bali, I Wayan Bena Rusiana mengatakan para korban memutuskan akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus penipuan ini kepada polisi.

“Kami korban investasi robot trading abal-abal Fahrenheit akan melaporkan kasus ini ke Unit Krimsus Mapolda Bali pada Senin (14/3/2022) esok. Kami juga berharap media bisa membantu mempublikasikan kasus ini agar tidak banyak yang menjadi korban,” jelas I Wayan Bena kepada MPI melalui pesan whatsaap, Minggu (13/3/2022).

Aksi manipulasi robot trading abal-abal Fahrenheit ini menyisakan duka bagi para korban. Bagaimana tidak korban yang terbujuk rayu janji manis berasal dari berbagai kalangan.

Yang paling memilukan dialami oleh korban berinisial FB. Melalui pesan singkat FH menuturkan, dana yang diinvestasikan sebesar US$8000. Uang itu berasal dari tabungan dan pesangon usai tidak bekerja lagi akibat pandemi.

FH tidak menyangka dana yang menjadi harapan hidup serta akan digunakan untuk biaya kuliah anak-anaknya lenyap tanpa sisa setelah diinvestasikan di robot trading abal-abal Fahrenheit.

“Uang yang saya investasikan sangat berarti. Saya sekarang lagi mikir biaya untuk kuliah anak-anak, sementara pekerjaan lagi gak ada,” keluh FB.

Sementara itu korban lain berinisial MW menjelaskan kejanggalan investasi robot trading abal-abal Fahrenheit diawali dengan pemberhentian trading pada 28 Januari 2022. Pihak Fahrenheit berdalih pemberhentian ini untuk mengikuti regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 

“Setelah ada pemberhentian trading kemudian owner Fahrenheit Hendry Susanto menyampaikan lewat pesan chatting di group tele Fahrenheit bahwa penarikan hasil investasi (WD) & trading akan kembali dilakukan pada 25 Februari. Dari penjelasan itu kita member menunggu,” Jelas MW saat berbicang melalui chat WA dengan MPI, Minggu (13/2/2022).

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut