Madiun,iNewsMadiun.id - Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional ( YGSN ) yang didirikan Pak Prabowo, bekerjasam dengan PT Attaya Kemi Mandiri, memberikan pupuk gratis sebanyak 10 ton pada petani kecil di Desa Sidorejo dan sekitarnya , Senen ( 23/12) 2024.
Bantuan pupuk yg diberikan bermerek Nitrea, yang merupakan pupuk untuk pertumbuhan dengan kwalitas di atas urea alias kwalitasnya yang terbaik di jenis pupuk pertumbuhan.
Seperti diketahui, sejak awal November 2024 lalu, YGSN telah menandatangani kerjasama dengan PT Attaya Kemi Kandiri ( distributor besar Pupuk Indonesia ) untuk penyaluran sedekah pupuk dan sprayer ke petani di seluruh Indonesia.
Dalam kerjasama tersebut PT Attaya Kemi Mandiri akan memberikan pupuk 10 ton dan 100 sprayer setiap bulan , untuk jangka waktu yang tidak terbatas kepada petani kecil melalui YGSN.
Nanik S Deyang, Wakil Ketua Yayasan GSN memberikan semangat kepada para petani di Kecamatan Kebonsari untuk masa depan pertanian dan swasembada pangan di Indonesia
Dalam hal ini YGSN yang akan memilih petani-petani berlahan sempit atau petani kecil yang akan menerima bantuan. YGSN juga membiayai pelaksanaan pemberian bantuan pupuk dan semprota sprayer.
Dikatakan oleh Owner yang juga Dirut PT Attaya Kemi Mandiri, Daniel Iqbal, pemberian pupuk dan sprayer ke petani melalui YGSN, selain merupakan sedekah rutin perusahaannya , juga dalam rangka mendukung program presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Pada penyaluran pertama November 2024 lalu telah diberikan 10 ton pupuk jenis Nitrea untuk petani di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Banyumas.Sedangkan untuk penyaluran kedua, berupa 10 ton pupuk Nitrea dan 100 semprotan sprayer tanaman, akhir pekan lalu diberikan kepada para petani di desa Sukomakmur , Kecamatan Kajoran ( lereng Gunung Sumbing), Kabupaten Magelang-Jateng.
Pemberian pupuk di Kabupaten Madiun ini seharusnya diberikan pada bulan Januari 2025, namun karena sudah mulai tanam, maka dimajukan di bulan Desember ini.
Hadir dalam pemberian pupuk gratis tersebut Wakil Ketua Yayasan GSN yang juga Walil Kepala Badan Percepatan Kemiskinan ( BP Taskin), Nanik S Deyang.
Editor : Arif Wahyu Efendi