Pekan lalu, pemirsa program berita di Channel One milik negara Rusia diberitahu bahwa "Z" adalah tanda umum pada peralatan militer Rusia. Situs web pro-Putin Kristen Ortodoks Tsargrad mengatakan kepada pembaca bahwa penandaan sederhana itu dapat menghindari penembakan terhadap kawan sendiri.
Veteran pasukan khusus Rusia Sergey Kuvykin mengatakan kepada situs majalah Rusia, Life, bahwa simbol yang berbeda menandakan unit militer yang berbeda.
"Simbol seperti ini digunakan, 'Z' dalam bujur sangkar, 'Z' dalam lingkaran, 'Z' dengan bintang atau hanya 'Z' saja," jelasnya. Kuvykin mengatakan ini penandaan membantu memastikan bahwa pasukan, yang mungkin tidak berhubungan dengan rekan-rekan lain, berada di tempat yang seharusnya.
Sementara itu pesenam Rusia Ivan Kuliak yang mendapat kritik keras karena mengenakan simbol “Z” di bajunya saat berlaga di Doha, Qatar, mengatakan bahwa dia mengartikan simbol ini sebagai simbol perdamaian.
Pesenam Rusia Ivan Kuliak mengenakan simbol "Z" di leotardnya. (Foto: Twitter)
"Saya melihatnya pada militer kami dan melihat apa arti simbol ini. Ternyata (artinya), 'untuk kemenangan' dan 'untuk perdamaian'," kata Kuliak sebagaimana dilansir RT. "Saya tidak menginginkan sesuatu yang buruk pada siapa pun, Saya hanya menunjukkan posisi saya sebagai seorang atlet, saya akan selalu berjuang untuk kemenangan dan berdiri untuk damai. Hanya (untuk itu) dan segalanya."
Aglaya Snetkova, dosen politik internasional di Sekolah Studi Slavia dan Eropa Timur di University College London mengatakan bahwa penyebaran simbol "Z" di Rusia bukan hanya karena spontanitas media sosial, tetapi juga didorong oleh rezim Kremlin.
Seorang politisi Rusia, Maria Butina, membagikan video tentang cara menulis lencana "Z" di jaket bisnis - dia menjelaskan - "agar Anda dapat pergi bekerja dan menunjukkannya kepada semua orang tanpa berteriak tentang hal itu."
Editor : Arif Handono