Meski kisah itu bisa jadi hanya mitos belaka, satu cerita yang paling masuk akal adalah tentang pernikahan. Di awal maraknya perdagangan lintas negara abad ke-13, kepulauan Indonesia seringkali menjadi tempat singgah bangsa lain.
Konon, suku Dayak tak jarang didatangi pedagang dari China yang akhirnya menikahi mereka dan menghasilkan keturunan dengan kulit cerah.
Selain dari faktor masa lalu, kecantikan perempuan Dayak juga tak lepas dari berbagai hal yang mereka lakukan sekarang. Untuk menjaga kulit tetap putih, biasanya perempuan Dayak hanya menggunakan bedak dingin di wajah dan kulit badan sebelum bepergian ke luar.
Bedak dingin khas Dayak sejatinya mudah dibuat. Dengan bahan dasar beras, bedak ini juga mengandung bengkoang dan pandan wangi. Ketika sudah dilumat menjadi satu-kesatuan, bedak ini mampu menangkal sinar matahari dan menjaga kulit tetap sejuk meski cuaca terik.
Dengan genetik yang bagus dan juga cara merawat diri yang berkiblat alam, tentunya tak perlu heran bila perempuan Dayak dikenal cantik. Dari segala penjabaran di atas, tampak jelas kunci kecantikan perempuan Dayak hanya satu, yaitu jangan lupakan pemberian alam. iNews Madiun
Editor : Arif Handono