get app
inews
Aa Text
Read Next : Muhammadiyah Bantu Palestina Rp40 Miliar, Haedar Apresiasi Sikap Tegas Pemerintah RI

Kronologi Postingan Perlu Saya Halalkan Gak nih Darahnya Semua Muhammadiyah?

Selasa, 25 April 2023 | 07:52 WIB
header img
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Postingan seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di media sosial yang mengancam akan membunuh semua Muhammadiyah memantik perdebatan di Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pemilik akun AP Hasanuddin menuliskan seperti kutipan ini, "Ahmad Fauzan S perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua muhammadiyah?   

Komentar AP Hasanuddin ini berawal dari postingan di Facebook, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin. DIa  mengungkapkan keheranannya kepada Muhammadiyah, yang menurutnya tak taat dengan keputusan Lebaran dari pemerintah, tetapi minta difasilitasi lapangan untuk shalat Idul Fitri.

Dilansir Okezone, status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.

Andi mengatakan akan “menghalalkan darah” Muhammadiyah dan menuduh organisasi Islam itu telah disusupi Hizbut Tahrir, yang telah dilarang oleh pemerintah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi dalam postingannya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta warga Muhammadiyah untuk tidak terpancing. “Diimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa,” kata Haedar. “Tunjukkan bahwa warga Muhammdiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata.”

BRIN telah merespons potingan viral yang diduga diunggah penelitinya tersebut. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan pihaknya melakukan pengecekan untuk mengonfirmasi apakah postingan tersebut dibuat oleh ASN BRIN atau bukan. “Saat ini BRIN sedang melakukan pengecekan kebenaran atas informasi,” ungkapnya.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut