Menurut cucu Paku Buwono XIII, BRM. Yudhistira, saat itu dirinya berupaya mempertahankan pintu. "Awalnya di Untoro Solo ada 50-70 orang masuk pelataran, dan menutup pintu Mandungan. Saya berusaha memotret, lalu tiba-tiba mereka menutup pintu pelataran, dan saya berupaya menghentikan namun gagal serta mendapatkan kekerasan," tuturnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengaku, datang ke Keraton Solo didampingi kerabat keraton, karena mendapatkan laporan dari abdi dalem di dalam keraton telah terjadi perselisihan dan keributan. "Siapa yang berselisih kami tidak memahami. Langkah yang kami lakukan di sini, untuk memastikan kondisi Keraton Solo baik-baik saja. Kita juga kumpulkan fakta dan data, kita selidiki, dan kalau ada yang mengarah ke tindak pidana pastinya akan kita tidak lanjuti," pungkasnya.
Sumber :https://daerah.sindonews.com/read/977847/707/mencekam-ada-todongan-pistol-saat-keributan-pecah-di-keraton-kasunanan-surakarta-1671840721
Editor : Arif Handono