MADIUN, iNewsMadiun.id - Timnas Korea Selatan vs Ghana baru saja berakhir. Haji Mohammad Son dkk (julukan netizen Indonesia kepada H M Son) harus menelan pil pahit karena gagal mengalahkan Ghana di Piala Dunia 2022 . Taeguk Warriors - julukan Timnas Korea Selatan - sempat bangkit setelah tertinggal 0-2 di babak pertama, namun dua gol yang dicetak Mohammed Kudus memenangkan Ghana 3-2.
Dalam pertandingan di Stadion Education City, Senin (28/11/2022) malam WIB, Ghana unggul dua gol terlebih dulu melalui Mohammed Salisu (24') dan Mohammed Kudus (34'). Kemudian Choi Gue-sung mencetak dua gol pada menit ke-58 dan 61, namun gol kedua Kudus (68') mengembalikan keunggulan The Black Stars -- julukan Timnas Ghana.
Jalannya Laga:
Kedua tim memulai babak pertama secara agresif. Terjadi beberapa perebutan di lapangan tengah kemudian bergantian melakukan penyerangan.
Korea Selatan memiliki serangan yang lebih berbahaya. Melalui kecepatan para pemainnya, beberapa kali penetrasi dari sisi sayap mampu berakhir pada kemelut di kotak penalti.
Sepanjang 20 menit jalannya laga, Taeguk Warriors -julukan Timnas Korea Selatan- mendominasi 65 persen penguasaan bola. Kendati demikian, tim asuhan Paulo Bento itu belum bisa melancarkan tendangan tepat sasaran sekalipun.
Di tengah dominasi itu, Korea Selatan justru kebobolan lebih dulu di menit 24. Berawal dari tendangan bebas Andre Ayew menghasilkan kemelut di depan gawang, bola liar diteruskan Mohammed Salisu untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Selepas gol tersebut, Black Stars -julukan Timnas Ghana- semakin nyaman melakukan serangan. Tak ayal, mereka berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-34.
Berawal dari umpan melengkung Jordan Ayew dari sayap kanan penyerangan menuju kotak penalti. Mohammed Kudus membelokkan sedikit arah bola dengan kepalanya menuju sisi yang tak terjangkau kiper lawan. Skor jadi 2-0.
Korea Selatan mencoba kembali meningkatkan serangan di akhir babak. Tapi percobaan-percobaan mereka tidak pernah tepat sasaran.
Babak Kedua:
Kedua tim langsung menampilkan permainan keras di awal babak kedua. Satu konsekuensinya menyebabkan hidung dari Kim Jin-su mengeluarkan darah setelah berbenturan.
Korea Selatan mendapat percobaan tepat sasaran pertamanya pada menit 53. Melalui sundulan keras Cho Guesung ke sudut kanan gawang tapi masih bisa ditepis Lawrence Ati-zigi.
Percobaan Taeguk Warriors akhirnya membuahkan hasil pada menit 58. Pemain yang baru masuk Lee Kang-In mampu melepaskan umpan dari sayap kiri penyerangan menuju kotak penalti. Bola disambut dengan sundulan Cho Guesung untuk mengubah skor menjadi 1-2.
Korea Selatan semakin memecah suasana stadion lewat gol keduanya pada menit 61. Dengn cara yang hampir sama tapi kali ini umpanan dari Kim Jin-su, Cho Guesung kembali mencetak gol jumping header-nya. Skor jadi 2-2.
Laga semakin seru tatkala Ghana kembali mendapatkan keunggulan pada menit ke-68. Berawal dari umpan pendek Inaki Williams, Mohammed Kudus yang bebas dapat dengan mudah membuat gol keduanya. Skor 3-2 untuk Ghana.
Korea Selatan menggempur pertahanan Ghana habis-habisan saat masa injury time. Tapi penampilan pemain bertahan termasuk sang kiper mampu menghalau serangan mereka.
Susunan Pemain Korea Selatan vs Ghana:
Korea Selatan (4-2-3-1): Kim Seunggyu (GK), Kim Jinsu, Kim Minjae, Kim Moonhwan, Kim Younggwon, Son Heung-Min (H M Son), Jung Wooyoung, Hwang Inbeom, Kwon Changhoon, Jeong Wooyeong, Cho Guesung
Cadangan : Song Bum Keun (GK), Jo Hyeonwoo, Yoon Jonggyu, Paik Seungho, Hwang Heecgan, Son Junho, Hong Chul, Lee Kangi, Kwon Kyungwon, Kim Tae Hwan, Cho Yumin,, Song Minkyu, Lee Jaesung,Na Sangho, Hwang Euijo
Pelatih: Paulo Bento
Ghana (4-3-3): Lawrence Ati; Gideon Mensah, Mohammed Salisu, Daniel Amartey, Tareek Lamptey; Salis Abdul Samed, Thomas Partey, Mohammed Kudus; Andre Ayew, Jordan Ayew, Inaki Williams
Cadangan: Danlad Ibrahim, Abdul Manaf Nurdeen, Denis Odoi, Elisha Owusu, Abdul Fatawu Issahaku, Daniel-Kofi Kyereh, Jordan Ayew, Osman Bukari, Daniel Afriyie, Joseph Aidoo, Kamaldeen Sulemana, Kamal Sowah, Antoine Semenyo, Abdul Rahman Baba, Alexander Djiku, Seidu Alidu
Pelatih: Otto Addo.
Editor : Arif Handono