get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Mengenal Sekte Apokaliptik yang Diduga Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Jakarta Barat

Rabu, 16 November 2022 | 15:58 WIB
header img
Ilustrasi

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Apokaliptik. Nama sekte ini tiba-tiba viral setelah penemuan mayat satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat. Satu keluarga yang diduga penganut sekte apokaliptik antara lain pasangan suami istri RY (71)-RN (68), anak perempuan DF (42) dan adik dari RY berinisial DG (69).  

Apa yang dimaksud dengan apokaliptik?

Dalam ilmu teologi, Apokaliptik artinya adalah keseluruhan pikiran-pikiran, angan-angan, dan bayang-bayang yang menonjol dalam beberapa tulisan Yahudi dari tahun 300 - 100 SM. Ajaran diketahui memiliki nama-nama samaran, simbol-simbol angka, bahasa sandi hingga ilmu kemalaikatan. Dikutip dari buku 'Dari Aleksander Agung Sampai Bar Kokhba' karya Prof Dr H Jagersma gerakan apokaliptik banyak muncul dalam masa penindasan dan penghambatan.

Apokaliptik memberikan keberanian dengan menggaris bawahi semua kekuasaan, termasuk negara-negara terbesar di dunia, tak akan bertahan dan akhirnya nanti kerajaan Allah, zaman keselamatan akan datang. Hanya saja, berdasarkan buku 'Kepemimpinan Apostolat Rasul' karya Wendy Sepmady Hutahaean ajaran apokaliptik (pewahyuan) banyak yang melenceng dari ajaran Tuhan Yesus.

Penyidik Polda Metro Jaya terus mendalami keluarga di Kalideres, Jakarta Barat menganut aliran sekte tertentu seperti sekte Apokaliptik.  "Sementara bukan karena kelaparan. Tetapi penyebabnya apa karena apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal-lain, ini masih didalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dikutip dari iNews.id, Rabu (16/11/2022). 

Terkait adanya buku catatan dari rumah keluarga itu, Zulpan belum bisa menyampaikan apakah itu buku catatan sekte atau bukan. "Itu belum bisa saya sampaikan dulu ya, karena nanti sudah mengarah kepada kesimpulan, jadi belum dapat saya sampaikan," ujarnya. Tim penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya tengah menelusuri temuan-temuan yang ada di tempat kejadian perkara. Petugas juga melakukan scientific crime investigation untuk membuktikan penyebab kematian satu keluarga tersebut.

"Temuan di TKP oleh penyidik nanti dengan bukti-bukti yang ditemukan kan ada tulisan dan sebagainya, petunjuk dalam hal ini nanti kita akan gelar untuk menentukan penyebabnya itu apa," katanya. Sejumlah hal ditemukan usai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Mulai dari tidak ditemukan makanan pada lambung para korban, kondisi barang-barang sekeluarga yang sudah di-packing serta penemuan kapur barus dan bedak bayi di sejumlah titik.

Dugaan Polisi ini membuka kembali ingatan sejarah tentang bunuh diri massal yang melibatkan 900 orang di Guyana pada 1978 dan disebut Apokaliptik.  Saat itu, di Janestown, 18 November 1978, petugas menemukan lebih dari 900 orang meninggal setelah minum racun. Mereka merupakan anggota kelompok agama yang awalnya berbasis di San Francisco yang disebut Peoples Temple. 

Dalam penyelidikan, diketahui mereka nekat menenggak racun atas desakan pemimpin mereka, Pendeta Jim Jones. Lokasi bunuh diri masal berada di permukiman hutan Amerika Selatan yang terpencil. 
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut