get app
inews
Aa Text
Read Next : Pondok Gontor Akui Ada Penganiayaan Santri hingga Akhirnya Tewas, Berbelasungkawa dan Minta Maaf

Hotman Paris Guncang Pondok Gontor Ponorogo, Ada Ibu Mengadu Anaknya Tewas Dianiaya

Senin, 05 September 2022 | 19:03 WIB
header img
Pondok Pesantren Darussalam Gontor Kabupaten Ponorogo (foto; iNewsPonorogo.id/Putra)

PONOROGO, iNewsMadiun.id - Polisi gerak cepat menanggapi video viral yang diunggah pengacara kondang Hotman Paris terkait kasus dugaan penganiayaan berujung tewasnya santri di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Penyidik langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. "Kami dari Polres Ponorogo, terkait dengan viralnya video Pak Hotman Paris, berkaitan dengan meninggalnya salah satu santri di Pondok Pesantren di Ponorogo ini akan kita tindak lanjuti dan proses sesuai prosedur," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Senin (5/9/2022).

 Catur membenarkan jika hingga saat ini belum ada laporan masuk ke pihak Polres maupun Polsek atas dugaan kematian santri asal Palembang itu. "Jadi memang dari kejadian hingga sekarang dari Polsek maupun Polres belum ada laporan dari korban ataupun pondok pesantren," katanya. Catur dengan tegas mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam dengan menggali keterangan dari saksi. "Akan kami tindak lanjuti, langkah kami lidik sidik," katanya.

 Seorang ibu bernama Siti Soimah menangis di samping pengacara kondang Hotman Paris. Dia menangis lantaran anaknya diduga tewas dianiaya saat berada di Pondok Pesantren Gontor. Video itu diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial pada Minggu (4/9/2022).  "Jadi pas aku pulang pak, aku dikabarin kalau anakku sudah meninggal," kata Siti Soimah sambil menangis di samping Hotman Paris. Hotman lantas menanyakan lokasi meninggalnya sang anak yang diketahui bernama Albar Mahdi itu.


Ibu yang mengadu ke Pengacara Hotman Paris.

"Anak saya meninggal di Pesantren Gontor 1 Pak, yang di Jawa Timur. Polda Jawa Timur," lanjut Siti Soimah. "Halo Pak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu yang datang ke saya bertemu Hotman di Palembang, katanya anaknya meninggal di Gontor 1, diduga tindak kekerasan," kata Hotman. Siti menambahkan, puteranya itu meninggal dunia pada 22 Agustus 2022 lalu, pukul 06. 45 WIB. Dan dia baru mendapat kabar pukul 10.00 WIB. Lebih lanjut Siti mengatakan, pihaknya belum melakukan visum terhadap jenazah serta belum melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan ini.

"Belum lapor polisi, karena menyangkut lembaga besar pak, saya mohon bapak bantu kami" kata dia. Dari keterangan keluarga korban, saat dimakamkan, harus mengganti dua kali kain kafan lantaran masih keluar darah. "Saat dimakamkan kafannya banyak darah, kepalanya ada darah,  harus ganti kafan dua kali," kata salah seorang kerabat Siti Soimah di lokasi.iNewsMadiun
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut