Andi Ramang, pemain bola legendaris Tanah Air (foto Antara)
Ia menegaskan, kepiawaian Ramang dalam mengolah bola adalah alami dan semata-mata karena kerena bakat dan kerja kerasnya.
"Orang dulu, kalau ada istilah bugisnya adalah 'Malego', mempermainkan bola, dan Ramang sangat pandai seperti itu," kata Anhar Gonggong.
"Kalau ada yang mengatakan dia punya jampi-jampi dan dia bisa seperti itu, enggak. Menurut saya itu berlebihan," tegasnya.
Sayang, karier Ramang berakhir tak begitu manis. Ia kecewa dan mengundurkan diri dari Timnas karena namanya dituding tersandung masalah kasus suap. Padahal, namanya sama sekali tidak pernah terbukti terlibat.
Hingga akhir hayatnya, Ramang hidup sederhana dan menutup usia pada 26 September 1987. Film yang dibuat oleh FIFA setidaknya menjadi kehormatan sendiri untuk Ramang yang selama ini seolah minim apresiasi.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono