"Sosok Joko Tingkir merupakan ulama dari tanah Jawa. Saya menyarankan pencipta lagu untuk mengalah dan mencari sajak alternatif lain. Cari padanan kata yang tidak harus Joko Tingkir," katanya, Kamis (11/8/2022).
Dia berharap, dengan kejadian ini, bisa menjadi pelajaran bagi banyak seniman untuk mempertimbangkan sajak khususnya yang menyangkut nama orang.
"Orang-orang selama ini menganggap Joko Tingkir di film dan memegang pedang. Tapi lebih dari itu, Joko Tingkir sosok seorang ulama. Jadi tetap kemuliaan ya dijaga," ujarnya.
Diketahui, sejumlah ulama dan seniman Kabupaten Lamongan memprotes munculnya lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Pasalnya, sosok Joko Tingkir merupakan ulama dan sangat dihormati di Lamongan.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono