Kisah 4 Pengusaha Desa Sukses Raup Omzet Rp500 Juta per Bulan, Nomor 3 Warga Purbalingga

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Kisah empat pengusaha dari desa sukses meraup omzet dari usaha yang dibangun ini nilainya bisa mencapai Rp500 juta per Bulan. Kisah sukses pengusaha di desa ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Biasanya pengusaha sukses kerap diidentikkan dengan orang-orang yang ada di kota. Namun, deretan pengusaha berikut ini membuktikan bahwa kesuksesan itu bisa diraih oleh siapa saja dan di mana saja.Berikut empat kisah sukses pengusaha di desa yang yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber : 

Baca Juga

Diterpa Gelombang Pandemi, dr Ayuningtyas Utami Sukses Berbisnis Skincare, Rutin Pengobatan Gratis

1. Mardiana
Kisah sukses pengusaha di desa selanjutnya juga dialami oleh Mardiana yang berasal dari Desa Simbang, Sulawesi Selatan. Dengan modal Rp1 juta, kini Mardiana sukses menggeluti bisnis budi daya jamur liar. Ide bisnis ini ia dapat melalui pencarian di internet, di mana bisnis jamur memiliki pangsa pasar yang besar di Jawa dan Bali. Mardiana kemudian mencoba untuk mengembangkannya di kampung halamannya.

Kini, berkat kegigihan dan kerja kerasnya, bisnis yang diberi nama Celebes Mushroom ini telah tersebar luas hingga ke luar negeri seperti Brasil dan Inggris. Omzet yang diadapat Mardiana per bulannya pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp40-60 juta per bulan.

3. Ishak Abdul Azis
Kisah sukses pengusaha di desa bernama Ishak Abdul Azis ini merupakan seorang pengusaha kerupuk singkong. Kisah sukses Ishak ini bermula dari melimpahnya singkong di desanya, Desa Krangean, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.Pada awalnya, ia menjual 10 kilogram kerupuk singkong per harinya. Kini, ia telah berhasil meraih omzet hingga Rp45 juta per bulan dan pangsa pasarnya pun telah meluas hingga ke Bandung dan Jakarta.

Baca Juga

Sukses Jual Bakso Rp2.000 per Porsi, Inilah Kisah Mansyur Eks TKI asal Kediri

4. Ulus Pirmawan 
Kisah sukses Ulus Pirmawan bermula saat dirinya tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP karena keterbatasan biaya. Ulus kemudian mengikuti jejak orang tuanya yang merupakan seorang petani dengan menggarap lahannya sendiri.

Sebagai petani, Ulus berkeinginan agar produk-produk pertaniannya itu bisa membuat konsumennya puas. Hingga suatu ketika, dia berhasil memanen buncis super yang kemudian dijualnya hingga ke Jakarta. Tak hanya itu, buncis supernya ini bahkan sudah diekspor ke luar negeri sejak 1995.

Itulah deretan kisah sukses pengusaha di desa. Mereka membuktikan bahwa sukses itu bisa dicapai oleh setiap orang, asalkan ada kerja keras dan semangat pantang menyerah.

Editor : Arif Handono