NEW DELHI, iNewsMadiun.id - Dharamdev Ram (62) merupakan pria asal Baikunthpur, Bihar, India yang sudah 22 tahun tak mandi. Fakta itu juga diamini oleh warga sekitarnya.
Meski demikian tak ada warga yang mencemoohnya. Sebaliknya, mereka sangat menghormati keputusannya tak mandi tersebut.
Pria paruh baya itu bersumpah untuk tak mandi sampai kekerasan terhadap perempuan, sengketa tanah dan pembunuhan hewan tak berdosa berhenti. Jika hal itu belum terwujud, dia akan terus melakukan sumpahnya.
Kepada RTB Bharat, Dharamdev menceritakan, awalnya dia memiliki hidup yang normal. Dia bekerja di pabrik di Jagdal, Bengal pada 1975 dan menikah tiga tahun kemudian.
Tetapi pada 1987, dia tiba-tiba menyadari jumlah kasus sengketa tanah, pembunuhan hewan, dan kekejaman terhadap perempuan mulai meningkat.
"Jadi, untuk mencari jawaban, saya mendekati seorang guru yang menjadikan saya sebagai muridnya. Dia mengilhami saya untuk mengikuti jalan bhakti. Sejak itu, saya menuju jalan bhakti dan mulai bermeditasi untuk Dewa Rama,” katanya.
Pada tahun 2000, dia bersumpah untuk tidak mandi sampai kesalahan yang disebutkan di atas berhenti. Tak hanya itu, Ram juga berhenti dari pekerjaannya di pabrik. Namun karena tuntutan kebutuhan keluarga, dia pun kembali bekerja.
Namun, ketika tersebar tentang janjinya yang tidak biasa, dia justru dipecat. Dia lantas menganggur sejak itu.
Istri Ram, Maya Devi telah meninggal pada 2003. Namun Ram tetap menolak untuk mandi. Bertahun-tahun kemudian, salah satu putranya meninggal, tetapi dia tidak melanggar sumpahnya.
Tahun ini, putranya yang lain meninggal namun Ram tetap tidak ingin melanggar sumpahnya untuk mandi. Dia masih teguh pada pendiriannya sampai harapannya terwujud.
Upaya Dharamdev Ram yang tidak biasa untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan hewan, serta sengketa tanah menjadi viral di India baru-baru ini.
Jurnalis yang melakukan perjalanan ke Baikunthpur, di distrik Gopalganj Bihar untuk mewawancarai Ram dan sejumlah penduduk setempat. Hasilnya, semua pihak membenarkan bahwa dia tidak mandi selama lebih dari dua dekade.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono