5 Negara Berpotensi Dukung Kepindahan Timnas Indonesia dari AFF ke EAFF, No 1 Dicintai Shin Tae-yong

JAKARTA, iNewsMadiun.id   Sebanyak 5 negara yang berpotensi mendukung kepindahan Timnas Indonesia dari AFF ke EAFF akan dibahas dalam artikel ini. Sekadar diketahui, PSSI terang-terangan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan kubu Federasi Sepakbola Asia Timur tersebut.

"Iya (komunikasi dengan EAFF) sudah menyampaikan kita lewat Sekjen. Mungkin dia (EAFF) seneng aja kalo kita masuk," kata Mochamad Iriawan kepada awak media yang juga dihadiri tim MNC Portal Indonesia.

Baca Juga

11 Negara AFF yang menolak Timnas Indonesia Keluar dari AFF dan gabung ke EAFF

Sejumlah negara dipercaya bakal bahagia jika Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan gabung EAFF. Lantas, siapa saja negara yang dimaksud?

Berikut 5 negara yang berpotensi dukung kepindahan Timnas Indonesia dari AFF ke EAFF:

Baca Juga

Menanggapi Banyak TIm yang Mundur, AFF Rombak Aturan di Piala AFF U-23 Secara Ekstrim

5. Vietnam

Vietnam merupakan negara yang berandil besar perihal keinginan Timnas Indonesia meninggalkan AFF. Hal itu bermula dari laporan PSSI ke AFF yang tak kunjung digubris, perihal dugaan adanya sepakbola gajah di laga Timnas Vietnam U-19 vs Timnas Thailand U-19 di Piala AFF U-19 2022.

Masyarakat Vietnam pun sangat setuju jika Timnas Indonesia meninggalkan AFF. Bahkan mereka menyarankan AFF untuk mengundang Australia ke Piala AFF senior untuk menggantikan Timnas Indonesia.

“Saya berharap Indonesia pergi dari AFF dan posisinya digantikan Australia,” kata salah seorang pencinta sepakbola Vietnam bernama Le Xuan Lan, mengomentari pemberitaan dari salah satu media Vietnam, Dantri.

4. Singapura

Singapura diprediksi sangat mendukung keputusan Timnas Indonesia. Sebab, langkah Singapura kerap dihentikan Timnas Indonesia di Piala AFF.

Di Piala AFF 2016 dan 2020, kiprah Singapura terhenti setelah dikalahkan Timnas Indonesia. Ironisnya di Piala AFF 2020, Singapura disingkirkan Timnas Indonesia di babak semifinal yang digelar di kandang mereka sendiri.

Editor : Arif Handono