JAKARTA, iNewsMadiun.id - Kim Garam viral di Twitter, setelah HYBE Labels mengumumkan telah memutus kontrak dengan idol K-Pop 19 tahun itu. Dengan keputusan itu, dia juga resmi meninggalkan girl group LE SSERAFIM.
Ada lebih dari 57.900 cuitan tentang Kim Garam di Twitter, pada 20 Juli 2022. Warganet tampak menyambut sukacita keputusan HYBE melepas sang idol setelah kasus bullying yang melilitnya.
“Selamat kepada Kim Garam karena berhasil menjadi idol K-Pop paling cepat didepak dari grupnya,” ujar akun @staypler. Akun @jungietheworld mengungkapkan, “Kim Garam aku menyesal mendengar kariermu tak bertahan lama.”
Warganet itu menambahkan, “Aku menyesal mendengar kau menghancurkan kariermu. Dan aku juga sangat menyesal mengetahui penggemarmu sangat tidak bermoral. Ini sangat menyedihkan.”
Seorang pengguna Twitter juga memperingatkan para trainee idol K-Pop untuk segera menyelesaikan permasalahannya di masa lalu sebelum debut di industri hiburan. Dia menilai, skandal apapun akan bisa mengakhiri karier seorang idol.
“Para korban ini tidak lagi takut untuk bersuara. Dan aku yakin, dalam waktu dekat kasus bullying yang melibatkan idol K-Pop lainnya akan segera mencuat ke publik,” ujar akun Twitter @billllliiee.
Source Music resmi membatalkan kontrak eksklusif dengan Kim Garam, pada 20 Juli 2022. Tak ada penjelasan mendetail terkait alasan agensi tersebut mengakhiri kerjasama tersebut. Pasalnya, selama ini agensi tersebut terkesan keukeuh mempertahankan sang idol.
Mereka hanya meminta maaf dan meminta fans tetap mendukung LE SSERAFIM. “Dengan begitu, grup tersebut akan melanjutkan kegiatan promosi mereka dengan lima personel,” ujar anak usaha HYBE tersebut.
Isu Kim Garam melakukan bullying pertama kali mencuat di sebuah komunitas online, pada April 2022. Tak lama, bukti-bukti sang idol melakukan kekerasan pun disebar di internet. Source Entertainment awalnya membantah tudingan itu.
Namun kemudian bukti foto dokumen hasil pertemuan Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah tersebar di internet. Di dalam dokumen itu, Kim Garam tegas dinyatakan sebagai pelaku kekerasan di sekolah. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono