WASHINGTON, iNewsMadiun.id - Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS) memberhentikan seorang purnawirawan jenderal bintang 3, Gary Volesky, dari tugasnya sebagai mentor.
Penyebabnya, Volesky dianggap menghina Ibu Negara Jill Biden dengan merespons cuitannya soal putusan Mahkamah Agung tentang aborsi.
Jill mengunggah cuitan itu sebagai tanggapan atas tweet Joe Biden pada 24 Juni soal putusan Mahkamah Agung untuk membatalkan Roe v Wade. Jill menyesalkan dampak putusan itu terhadap perempuan.
“Senang melihat Anda akhirnya tahu apa itu perempuan,” demikian isi retweet Volesky, yang kemudian dihapus, seperti dilaporkan USA Today.
Sementara itu Juru Bicara AD AS Cynthia Smith mengatakan kepada surat kabar The Washington Post, Panglima Pusat Senjata Gabungan, Theodore Martin, memberhentikan Volesky sebagai mentor senior sambil menunggu hasil penyelidikan dari kesatuan.
Pria 60 tahun itu sebenarnya sudah pensiun, namun dia termasuk beberapa pejabat militer yang direkrut kembali untuk memberikan bimbingan dan pelatihan kepada perwira, staf, dan siswa AD.
Volesky merupakan seorang perwira dengan karier militer yang panjang. Sebelum pensiun dari AD, Volesky memimpin Korps I, formasi militer utama serta memimpin Pangkalan Gabungan Lewis-McChord dari 2017 hingga 2020.
Sebelumnya yakni dari 2014 hingga 2017, dia memimpin Divisi Lintas Udara Ke-101. Divisi ini dikenal sebagai legenda atas perannya saat Hari H penyerbuan Perang Dunia II.
Sebelum itu, dari 2012 hingga 2014, Volesky menjabat kepala divisi urusan publik AD. Dia juga sempat bertugas di Perang Teluk, Perang Irak, dan Perang Afghanistan.
Di antara anugerah militer yang diterimanya adalah Bintang Perak, jasa kehormatan tempur militer tertinggi ketiga atas keterlibatan Volesky dalam operasi di Baghdad, Irak. iNewsMadiun.id
Editor : Arif Handono