MADIUN,iNewsMadiun.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Sari Kota Madiun mengakui belum pernah melakukan tera ulang pada meter air yang digunakan pelanggan. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PDAM Kota Madiun, Suyoto, melalui sambungan telepon, Selasa (31/12/2024).
"Tera kita belum pernah (selama menjabat). Kita mau nera, kita terakan ya itu butuh waktu. Kami ke Kediri-pun gak bisa, Kediri menyatakan tidak sanggup menerakan," ungkap Suyoto.
Tidak adanya pegawai yang memiliki sertifikasi sebagai penera menjadi alasan lain belum pernah dilakukannya tera ulang pada meter air yang digunakan pelanggan.
"Alat kami punya, tapi tidak punya pegawai yang bersertifikat tera, sehingga kami menggunakan aturan yang lain. Meteran yang masa pakainya 4 tahun lebih atau 5000 meter kubik mana yang tercapai lebih dahulu. Atau sebelum itu kalau ada keluhan dari pelanggan, meternya mandeg atau rusak kami lakukan penggantian," jelas Pria yang menjabat Dirut PDAM Kota Madiun sejak 15 Juli 2021 panjang lebar.
Suyoto mengklaim meteran baru yang dipakai telah SNI dan telah dilakukan tera dan ada setifikatnya. Pihaknya menyebut sudah banyak melakukan penggantian meteran baru, namun belum menyebut datanya detail.
"Ada tiap hari kita lakukan penggantian meteran lama ke yang baru. Datanya ada, yang sudah diganti berapa datanya ada. Penggantian meter itu gratis dari kami," tutupnya.
Editor : Arif Wahyu Efendi
Artikel Terkait