Nilai Rupiah Menguat Atas Dolar AS, Mata Uang yang Lain Melempem

Dinar Fitra Manghiszha
Rupiah menguwat dari ini

JAKARTA, iNewsMadiun,id -   Di pasar spot yang dibuka hari ini nilai mata uang rupiah menguat atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis pagi (10/3/2022). Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.17 WIB, mata uang Garuda naik 48 poin atau 0,33% di Rp14.294 per 1 dolar Amerika Serikat.

Pasar uang di kawasan Asia Pasifik terpantau bergerak variatif atas dolar AS, seperti Dolar Hong Kong koreksi -0,01% di 7,8197, Won Korea Selatan tertekan -0,42% di 1.228,40, dan Ringgit Malaysia tumbuh 0,02% di 4,1840.

Peso Filipina turun -0,34% di 52,155, Dolar Taiwan turun -0,27% di 28,370, Baht Thailand tumbuh 0,06% di 33,000, Dolar Singapura anjlok -0,05% di 1,3585, dan Yuan China terpuruk -0,05% di 6,3206.

Adapun Yen Jepang tertekan -0,22% di 116,07, sementara Dolar Australia naik 0,27% di 0,7302.

Indeks dolar yang mengukur kinerja sejumlah mata uang lainnya dibuka menguat 0,20% di 98,16.

Sementara Euro mulai stabil setelah reli beberapa hari terakhir ini, menyambut positif pertemuan antara perwakilan Rusia dan Ukraina.

Sebagai informasi, Rusia telah mengumumkan gencatan senjaga kemanusiaan untuk memberikan kesempatan warga Ukraina berlindung dan berpindah tempat dari kota-kota yang telah terkepung agresi militer.

"Sejumlah pengamat mungkin berpikir bahwa perang di Ukraina mungkin telah berakhir dalam semalam (saat ada gencatan senjata). Sayangnya, tidak demikian," kata analis NAB dalam catatan pagi, dilansir Reuters, Kamis (10/3/2022).

Selain kelanjutan konflik di Eropa Timur, investor valuta asing juga terus mencermati langkah-langkah bank sentral, seperti European Central Bank (ECB), dan Federal Reserve Amerika Serikat, terutama dalam mempengaruhi kebijakan moneter.

Lonjakan inflasi yang tinggi berkait kenaikan harga-harga komoditas membuat bank sentral bersiap untuk menaikan suku bunga acuan.

Gencatan senjata tidak berarti terwujudnya perdamaian.

Pasar masih terus mencermati kemungkinan yang terjadi ke depan, dengan melihat seberapa besar dampak atas sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.

Yang terdekat, pasar valuta asing menunggu rilis data inflasi yang dijadwalkan akan diumumkan pada Kamis (10/3) waktu AS, dengan perkiraan akan ada kenaikan suku bunga sebesar seperempat poin oleh Fed. iNews Madiun

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network