Kehilangan USD20 Miliar per Hari, Rusia Diprediksi Akan Kalah Perang dalam 24 Jam Atas Ukraina

Nurfikas

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Akibat sanksi yang di jatuhkan dan pengeluaran militer yang dilancarkan ke Ukraina, membuat Rusia kehilangan USD20 miliar per harinya. Itulah hal yang disampaikan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Menurutnya, Rusia tidak akan bisa melanjutkan operasi militernya lebih lama lagi dan Ukraina akan segera mendapatkan kemenangan.

“Rusia di tengah kebingungan karena rencana sebelumnya untuk memenangi perang dengan Ukraina paling lama tiga hari. Nyatanya, tentara Rusia tidak menguasai satu pun kota besar di Ukraina selama 12 hari perang berlangsung,” kata Hamianin pada Selasa (8/3/2022).

Dia mengatakan bahwa saat ini stok rudal dan senjata mutakhir yang digunakan Rusia untuk membombardir kota-kota Ukraina sudah mulai habis dan Moskow kesulitan menggantikannya karena produksi yang dihentikan sehubungan dengan kekurangan komponen dari Eropa dan negara-negara maju.

Hamianin memperkirakan bahwa kemenangan Ukraina sudah dekat, bahkan memprediksi hal itu akan datang dalam waktu 24-36 jam.

“Satu-satunya harapan Rusia ingin Ukraina menyerah. Namun, Ukraina akan bertahan dan kemenangan Ukraina sudah dalam hitungan jam,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa semakin cepat perang ini berakhir maka akan semakin baik.

Ukraina telah meminta bantuan dari berbagai negara untuk menghadapi serangan dari Rusia, termasuk dari Indonesia. Dubes Hamianin sebelumnya telah menyurati Presiden Jokowi untuk meminta dukungan moral dari Indonesia dan pada Selasa bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Perserikatan Banga-Bangsa memperkirakan korban warga sipil akibat perang di Ukraina hingga Selasa telah mencapai 1.207 orang, yang termasuk 406 korban meninggal dan 801 terluka. Juru Bicara Komisioner PBB untuk Hak Asasi Manusia Liz Throsshell mengatakan jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Sementara itu diperkirakan hingga dua juta orang telah meninggalkan Ukraina mencari perlindungan dengan sebagian besar mengungsi ke negara-negara sekitar termasuk Polandia dan Rumania. iNews Madiun

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network