MOSKOW, InewsMadiun.id - Rusia membalas dendam atas sanksi ekonomi yang diberikan negara-negara Barat kepada mereka. Salah satunya, negara-negara barat akan menyita aset milik warga asing di negaranya.
Mantan Presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, pemerintah Rusia berencana melakukan nasionalisasi aset-aset miliki warga asing dan perusahaan luar negeri yang ada di negaranya. Pemerintah akan menargetkan sejumlah unit bisnis milik perusahaan asing yang berada di wilayah yang rentan terkena serangan.
Menurutnya, langkah ini merupakan balasan atas aksi penyitaan aset milik warga Rusia dan perusahaan Rusia di luar negeri.
“Sanksi Barat tidak akan mengubah apapun. Sebagai informasi, saya dan keluarga tidak memiliki rekening bank atau properti di luar negeri,” kata Medvedev, dikutip dari Reuters, Minggu (6/3/2022).
Sebelumnya, kelompok negara-negara yang tergabung dalam G-7 menyatakan akan membentuk satuan tugas yang fokus untuk membekukan dan menyita aset elit milik Rusia. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan, hal itu bertujuan memberi tekanan terhadap Rusia, menyusul agresi militer ke Ukraina.
"Langkah itu akan menghadirkan rasa sakit bagi keuangan para individu-individu yang kuat (secara finansial) di lingkungan sekitar (Presiden) Vladimir Putin, dan menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang berada di luar jangkauan kita," kata Yellen. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait