Heboh Wayang Haram, Ini Filosofi Wayang dalam Dakwah Islam

Kastolani
Wayang merupakan salah satu budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsMadiun.id – Video ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram dan lebih baik dimusnahkan menuai reaksi umat Islam khususnya para dalang. Padahal, wayang telah berperan penting sebagai media dakwah ajaran Islam sejak zaman dahulu. Dakwah melalui wayang pertama kali diperkenalkan Sunan Kalijaga. Dikutip dari @cintaulamaku, Sunan Kalijaga memiliki nama kecil Raden Said. Dia merupakan salah satu Walisongo yang terkenal dan dilahirkan tahun 1455 Masehi. 

Sunan Kalijaga memiliki darah keturunan ningrat mengingat ayahnya Arya Wilatikta adalah Adipati Tuban keturunan dari Ranggalawe. Ada beragam versi mengenai nama Sunan Kalijaga, di mana masyarakat Cirebon berpendapat nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon mengingat dirinya pernah bertempat tinggal di Cirebon.  Versi lain menyebutkan, sebutan Kalijaga yang mengirinya dinisbatkan pada laku khalwat sang sunan ditepi sebuah sungai di daerah Cirebon.

Filosofi Wayang Cara dakwah Sunan Kalijaga sangat unik, wayang dan gamelan menjadi sarana untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat. Sunan Kalijaga sangat peduli dengan tradisi. Berbagai tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, kemudian diberi unsur dan nilai-nilai Islami. Misalnya, media wayang, yang semula menampilkan gambar utuh manusia, diubah menjadi sekadar gambar mati atau dari samping.

Melalui si’ir atau kidung berbahasa Jawa, Sunan Kalijaga mengajak masyarakat lebih mendalami agama Islam, lebih mendekat kepada Allah misalnya, tembang ilir-ilir, kidung rumekso ing nguni, begitu populer di masyarakat hingga saat ini. Dikutip dari laman uny.ac.id, melalui media wayang Sunan Kalijaga kemudian menjelaskan kepada masyarakat mengenai agama Islam dan menasehati untuk meninggalkan adat dan kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Akan tetapi, kebudayaan dan kesenian yang sekiranya dapat ditanamkan unsur ajaran Islam akan dipertahankan serta digunakan sebagai media dakwah oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga juga kerap memakai nama samaran, seperti “Ki Dalang” karena kemampuan beliau dalam mengajarkan Islam kepada masyarakat melalui pertunjukan kebudayaan dan kesenian. Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai salah satu media dakwahnya dengan mengenalkan Islam melalui pertunjukan wayang yang sangat digemari masyarakat. Pada saat itu, Sunan Kalijaga berdakwah menyebarkan agama Islam sebagai dalang yang berkeliling di wilayah Pajajaran hingga Majapahit. Tidak hanya sebagai dalang wayang, Sunan Kalijaga juga menjadi dalang pantun.

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network