MADIUN, iNewsMadiun.id -- Fenomena langka di langit Amerika Utara yakni gerhana matahari total diperkirakan terjadi pada 8 April 2024. Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, menyebabkan Matahari tertutup sepenuhnya dan pengamat di bawahnya mengalami kegelapan seperti saat fajar atau senja.
Jalur totalitas gerhana ini akan melintasi beberapa negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Meksiko, Texas, Midwest, dan sebagian Kanada, sebelum berakhir di Maine. Gerhana matahari total seperti ini terjadi sekitar setiap 18 bulan di berbagai tempat di Bumi, dengan yang terakhir terjadi di AS pada 21 Agustus 2017.
Dilansir dari laman Sindonews pada Jumat (29/3/2024), sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Universitas Aberystwyth akan melakukan eksperimen di dekat Dallas, Texas, tepat di jalur totalitas. Tim ini terdiri dari mahasiswa PhD dan peneliti dari Aberystwyth University, Nasa Goddard Space Flight Center, dan Caltech.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari Matahari dengan cara yang unik dan berharga, terutama terkait dengan mahkota Matahari, bagian terluar atmosfer yang sangat panas. Meskipun para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana panas ini dihasilkan, gerhana matahari total dapat memberikan data penting untuk menjawab pertanyaan ini.
Para ilmuwan akan menggunakan spektroskopi untuk mempelajari emisi cahaya dari mahkota, yang akan memberikan wawasan tentang komposisi, suhu, dan proses pembentukan panas. Gerhana matahari total merupakan kesempatan langka bagi para ilmuwan untuk mempelajari Matahari dengan cara yang tidak mungkin dilakukan pada waktu lain.
Diharapkan eksperimen ini akan memberikan pemahaman baru tentang Matahari dan membantu menjawab misteri tentang mahkotanya. Ini adalah langkah penting dalam menjelajahi alam semesta dan memahami lebih dalam tentang salah satu bintang terpenting dalam sistem tata surya kita.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait