BANDUNG, iNewsMadiun.id - Karena kekecewaan seorang pria tega menusuk berkali-kali istrinya yang seorang guru sekolah dasar (SD) hingga tewas.
Tersangka yang berinisial NM mengaku sakit hati dengan korban. Dia menyebutkan korban melakukan perselingkuhan. Selain itu, tersangka merasa tidak dihargai oleh korban karena tidak dilibatkan dalam rencana pernikahan anaknya.
Tersangka mengaku jika dirinya menghabisi korban karena sakit hati adanya perselingkuhan antara korban dengan sesama guru saat mereka masih dalam ikatan pernikahan. Padahal antara korban dan tersangka berencana akan kembali rujuk kembali.
“Karena perselingkuhan antara guru dengan guru,” jelas tersangka.
“Saya sudah cerai mau bersatu lagi,” tambah dia.
Namun, menurut Kapolsekta Coblong Kompol Nanang Sukmawijaya, dari hasil pemeriksaan dan fakta bahwa penusukan korban dilatari sakit hati karena ditolak rujuk.
“Selain itu dia merasa tidak dihargai oleh korban karena tidak dilibatkan dalam rencana pernikahan anaknya,” kata dia.
Namun terkait pengakuan tersangka adanya perselingkuhan, dia menyebutkan petugas tidak menemukan bukti bukti dan saksi.
“Dari hasil pemriksaan tersangka, penusukan diduga sudah direncanakan oleh tersangka,” jelas dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dijerat pasal 340 KUHP pidana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau pidana seumur hidup. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait