SIDOARJO, iNewsMadiun.id - Demi mengantisipasi lonjakan Covid-19 gelombang ketiga. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali membuka layanan pasien Covid-19 di 164 rumah sakit
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, selain 164 rumah sakit, tempat isolasi terpusat (isoter) juga diaktifkan kembali. Isoter tersebut disiapkan untuk memfasilitasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Saya ingin memastikan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala untuk mendapatkan perawatan di isoter-isoter seperti ini, termasuk kemarin saya ke rumah sakit Ijen Boulevard di Malang juga untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala," katanya, Senin (7/2/2022).
Sedangkan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat akan diarahkan ke fasilitas rumah sakit rujukam Covid-19. "Sudah ada beberapa rumah sakit yang siap, termasuk 164 rumah sakit tambahan," katanya.
Khofifah mengatakan, beberapa lokasi isoter yakni RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan dan MPP di Sidoarjo. Untuk RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan disiapkan sebanyak 330 tempat tidur.
Isoter ini untuk melayani pasien Covid-19 di wilayah Madura. Pada isoter di RS Lapangan BPWS juga dilengkapi dengan mushola, TV, dan Wi-Fi dengan dukungan 82 tenaga kesehatan (nakes) serta 6 mobil ambulans yang telah disiagakan.
Sementara di MPP Sidoarjo disiapkan 85 tempat tidur, dengan 10 nakes dan memiliki fasilitas untuk olah raga. "Antisipasi ini harus kita lakukan untuk bisa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, bahwa Covid-19 ini belum selesai , varian apapun, itu adalah penyakit Covid-19," tuturnya.
Selain mengecek kesiapan isoter, Khofifah kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjalankan disipilin protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, Menteri Kesehatan RI memprediksi puncak lonjakan kasus Covid-19 terjadi pada Minggu ketiga bulan Maret 2022.
"Seiring melonjaknya kasus Covid-19 sejak awal Februari ini, mohon masyarakat makin ketat menjaga disiplin protokol kesehatan. Sebab, menurut prediksi Menkes kemungkinan puncaknya pada minggu ketiga Maret 2022," katanya.
Diketahui, situasi Covid-19 di Jatim menurut data nasional per 5 Februari 2022 menunjukkan bahwa kumulatif konfirmasi kasus Covid-19 mencapai 409.431 kasus dengan penambahan 2.154 kasus baru. Sementara kasus aktif saat ini menyentuh angka 5.055 atau sekitar 1,23 persen. Sedangkan kasus aktif nasional mencapai 144.497 atau 3,23 persen dari kasus kumulatif konfirmasi 4.480.423.
Sementara itu tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim per 5 Februari 2022 menunjukkan BOR ICU RS 9 persen, BOR isolasi RS 8 persen, dan BOR RS Darurat 0 persen. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait