CILEGON, iNewsMadiun.id – Tidak seperti kejadian aneh pada akhir tahun 2018 yang mengakibatkan tsunami di selat Sunda, letusan Gunung Anak Krakatau sejak Kamis kemarin dan hingga kini, menyemburkan abu dengan ketinggian sekitar 1 km. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berhasil menangkap gambar detik-detik, semburan abu vulkanik pada pukul 17.09 WIB sore ini Jumat (4/2/2022) sudah di atas 1 KM. Polda Banten juga merilis kondisi letusan Gunung Anak Krakatau. Berikut perkembangan situasi
Jumat (4/2/2022) Pukul 17.09 WIB
Ketinggian kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 1.157 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi ± 2 menit 49 detik, tidak terdengar suara dentuman.
Jumat (4/2/2022) Pukul 10.25 WIB
Ketinggian kolom abu teramati ±800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya,
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi ±49 detik, tidak terdengar suara dentuman.
Jumat (4/2/2022) Pukul 09.43 WIB
Ketinggian kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 757 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi ±50 detik, tidak terdengar suara dentuman.
Selisih sekitar 45 menit pasca letusan gunung Anak Krakatau, gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter mengguncang Barat Daya Bayah Banten. Kapolres Lebak AKBP Teddy Rayendra memerintahkan jajaran Polsek di Lebak untuk melakukan pengecekan di lapangan dan hingga pukul 18.15 WIB belum ditemukan kerusakan dan warga terluka sebagai akibat gempa.Gelombang air laut juga masih normal. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada hari ini 4 Februari 2022 pada pukul 17:10:45 WIB. Gempa terjadi di koordinator 7.48 LS-105.92 BT. Di posisi koordinat ini berarti di 71 km Barat Daya Bayah Banten. Kekuatan gempa adalah 5.5 Skala Richter. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis laporan BMKG.
Pascakejadian, Kapolres Lebak langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan di lapangan. Menurut AKBP Teddy Rayendra, jajarannya sudah melakukan pengecekan. Kapolsek Wanasalam, Kapolsek Bayah dan Kapolsek Penggarangan, tutur Teddy, telah turun ke lapangan dan hingga pukul 18.15 tidak ditemukan kerusakan rumah warga. “Belum ditemukan kerusakan akibat gempa dan belum ada laporan warga terluka. Gelombang air laut juga masih normal,” kata Teddy. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait