JAKARTA, iNewsMadiun.id - Komoditas sektor pertambangan di Indonesia memang melimpah, sebut saja seperti batu bara, bauksit, hingga logam langka seperti tanah jarang. Ada pula arta karun lain, yang jumlahnya nomor 1 di dunia.
Hampir seluruh negara mengincar komoditas ini dari Indonesia. Harta karun itu adalah nikel.
Mengutip Booklet Tambang Nikel 2020 Kementerian ESDM, Senin (31/1/2022), cadangan nikel Indonesia mencapai 72 juta ton. Jumlah itu, sekitar 52 persen dari total cadangan nikel dunia yang mencapai 139,4 juta ton.
Jika dibanding dengan negara lain, cadangan nikel Indonesia jauh lebih banyak. Misalnya Australia, yang jumlah cadangan nikelanya hanya 15 persen dari total nikel dunia.
Sementara Brasil menyimpan 8 persen dan Rusia 5 persen dari total cadangan dunia. Sedangkan 20 persen sisanya tersebar di negara-negara lain. Selain itu, pada 2019, produksi nikel Indonesia juga terbesar di dunia, yaitu 800.000 ton dari total produksi nikel dunia sebanyak 2,68 juta ton.
Adapun negara lain seperti Filipina produksi nikelnya hanya separunya, yakni 420.000 ton. Sedangkan produksi nikel di Rusia sebanyak 270.000 ton, dan New Caledonia sekitar 220.000 ton.
Sementara untuk bijih nikel, Indonesia memiliki cadangan hingga 4,5 miliar ton dengan sumber daya 11,7 miliar ton. Sebanyak 90 persen tersebar di wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. iNews Madiun
Editor : Arif Handono