JAKARTA, iNewsMadiun.id - Kalian Mau mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) tapi takut gagal?. Mendaftar SNMPTN harus memahami persyaratan dan ketentuan yang jika tidak diperhatikan akan menjadi penyebab kegagalan masuk PTN jalur undangan ini. Berikut 9 Kesalan umum yang harus kalian hindari.
Bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik baik dan prestasi lainnya, diterima sebagai mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN akan menjadi kebanggaan tersendiri.
Bagaimana tidak, jalur ini merupakan jalur penerimaan pertama yang dibuka LTMPT untuk mahasiswa berprestasi dan tidak perlu juga mengikuti tes tertulis sebagaimana jalur penerimaan lainnya.
Namun, untuk menjamin sukses lulus di jalur ini harus dipersiapkan dengan benar-benar matang dan teliti. Melakukan kesalahan-kesalahan kecil dalam proses pendaftaran pun adalah sesuatu yang wajib dihindari.
Apa saja kesalahan yang harus dihindari itu, simak informasi selengkapnya melansir dari laman Ruangguru di ruangguru.com berikut ini.
1. Kurang teliti mengisi data SNMPTN
Seluruh tahap pendaftaran SNMPTN sangat penting, mulai dari pembuatan akun LTMPT, pengisian PDSS, hingga proses pendaftaran SNMPTN. Sayangnya, masih banyak yang menganggap sepele tahap pengisian data diri ini. Akibatnya, data yang dicantumkan tidak valid.
Tahap pendaftaran SNMPTN dilakukan tidak hanya oleh siswa tetapi juga pihak sekolah. Ini pentingnya koordinasi antara sekolah dan siswa untuk meminimalisir kesalahan.
Sebelum melakukan verifikasi data di laman LTMPT, cek data diri dengan detail mulai dari NISN, NPSN, nilai rapor, dan portofolio, sehingga tidak ada data yang salah.
2. Tidak memperhatikan informasi resmi
Informasi resmi dari LTMPT wajib jadi panduan pendaftaran dan bukan dari apa kata guru ataupun teman. Berbagai kesalahan saat mendaftar SNMPTN seharusnya dapat dihindari jika rajin memeriksa dan selalu up to date dengan informasi resmi dari LTMPT.
Lihat semua ketentuan, syarat, tahapan pendaftaran, hingga jadwal SNMPTN hanya di laman resmi atau media sosial LTMPT. Jangan malas mencari informasi dan membuka situs resmi SNMPTN.
3. Mengunggah foto yang tidak sesuai
Kesalahan format foto saat mendaftar SNMPTN memang paling sering terjadi. Masih banyak peserta yang tidak mengunggah foto sesuai dengan ketentuan. Padahal foto ini akan digunakan sebagai identitas saat verifikasi nilai SNMPTN atau kelulusan.
Apabila LTMPT mengharuskan foto formal, maka peserta wajib mengunggah foto formal, bukan foto selfie. Perhatikan juga ketentuan warna latar belakang foto.
4. Portofolio tidak sempurna
Mendaftar SNMPTN tidak hanya wajib memenuhi ketentuan dan kualifikasi, namun bagi yang mendaftar ke jurusan Seni dan Olahraga wajib menyertakan portofolio. Selain itu, pahami syarat portofolio yang ditetapkan oleh masing-masing jurusan agar tidak ada kesalahan.
5. Tidak melakukan analisis nilai rapot
Penilaian utama SNMPTN adalah berdasarkan nilai rapor. Untuk itu, sebelum memilih jurusan dan mendaftar SNMPTN, sebaiknya hitung dulu nilai rata-rata rapor untuk memaksimalkan peluang lolos. Lihat nilai rapor dari kelas 10, bukan hanya nilai di kelas 12 saja.
Melakukan analisis nilai rapor penting untuk membuat prediksi kelulusan. Jika nilai rapor konsisten naik dengan nilai rata-rata tinggi, maka ada kesempatan untuk memilih jurusan favorit dengan keketatan yang tinggi.
Namun, apabila nilai rapor biasa-biasa saja, akan lebih bijak jika memilih jurusan dengan persaingan yang aman atau yang tidak banyak diminati.
6. Tidak melampirkan sertifikat prestasi lainnya
Perjuangan keras meraih prestasi diberbagai bidang lomba bisa menjadi nilai tambah mendaftar SNMPTN. Sertifikat atau piagam penghargaan yang dapat dilampirkan tidak lebih dari tiga tahun sejak kamu mendapatkannya. Umumnya, piagam atau sertifikat setara tingkat nasional dan internasional memiliki bobot nilai yang lebih baik.
7. Asal pilih jurusan
Pilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat. Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan, apalagi disuruh guru. Setelah yakin dengan pilihan itu, baru pertimbangkan daya tampung dan keketatan jurusan.
Apabila nilai rapor tidak begitu bagus, bisa mencari alternatif jurusan lain yang sesuai dengan nilai yang dimiliki. Jangan langsung menyerah, atau memilih jurusan sepi peminat yang sebenarnya kurang disukai. Nilai mata pelajaran yang terus meningkat juga bisa jadi acuan dalam memilih jurusan,.
Lihat nilai mata pelajaran apa yang paling stabil dan meningkat dari semester 1 hingga 5. Sebab, penilaian SNMPTN akan melihat nilai mata pelajaran yang sesuai dengan program studi pilihan kamu. Contohnya, bagi yang ingin memilih jurusan Manajemen, maka nilai mata pelajaran IPS seperti Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi harus baik.
8. Deadliner/daftar mendekati deadline
Jadwal SNMPTN sudah keluar sejak beberapa minggu yang lalu. Artinya, calon pelamar sudah diberikan cukup waktu untuk mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari. Mendaftar mendekati deadline akan membuat panik dan terburu-buru, sehingga sangat mungkin terjadi kesalahan dalam pengisian. I
ngat, yang mendaftar SNMPTN itu ada ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Bisa saja terjadi kendala teknis seperti server down saat banyak orang mengakses website di ujung waktu pendaftaran. Patut disayangkan jika ada data yang salah atau belum sempat mendaftar karena waktu pendaftaran sudah berakhir.
9. Terlalu percaya diri
Percaya diri itu harus, kamu harus yakin dan positif kalau kamu bisa diterima di PTN lewat jalur SNMPTN. Namun, kalau jadi lalai karena terlalu percaya diri tentunya tidak baik juga. Kamu harus tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK SBMPTN. Telat belajar untuk UTBK karena menunggu pengumuman SNMPTN pun akan membuat kamu stres dan tertekan karena tidak memiliki rencana cadangan. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait