Negara di Afrika Tengah Ini Merdeka pada 17 Agustus, Seperti Apa Sejarahnya?

Edi Purwanto
Gabon adalah negara dengan tanggal kemerdekaannya sama dengan Republik Indonesia yakni pada 17 Agustus. Foto:maphil.com
MADIUN, iNewsMadiun.id - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati pada Kamis (17/8/2023). Ternyata selain Indonesia, ada negara yang merayakan hari Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus. Negara di Afrika tengah ini tepatnya merdeka dari penjajahan pada 17 Agustus 1960. Gabon mengklaim pembebasannya dari Prancis.
 
Pada hari itu, penduduk setempat mengadakan perayaan, konser, parade, dan pertunjukan kembang api sebagai pengingat hari kemerdekaan. Seperti di Indonesia, peringatan hari Kemerdekaan Gabon juga untuk mendidik generasi muda dan mewariskan kekayaan sejarah negara. Untuk menghormati peringatan Hari Kemerdekaan negara mereka, semua perusahaan komersial dan administrasi ditutup.

Dilansir dari situs Kemenlu RI, Rabu (16/8/2023), Republik Gabon adalah sebuah negara berdaulat di pantai barat Afrika Tengah yang terletak di garis khatulistiwa dan berbatasan dengan Guinea Ekuatorial, Kamerun, Republik Kongo, dan Teluk Guinea. Dengan luar wilayah sekitas 270.000 kilometer persegi, populasi Gabon diperkirakan mencapai 1,7 juta orang.Sejak Kemerdekaannya dari Perancis pada 17 Agustus 1960, Gabon memiliki tiga presiden. 

Pada awal 1990-an Gabon mengadopsi sistem multi partai dan konstitusi demokratis untuk proses pemilu yang lebih transparan. Pada saat itu juga, banyak lembaga pemerintah Gabon mengalami reformasi birokrasi. Gabon merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2010-2011.

Setelah kematian mantan Presiden Bongo El Hadj Omar Bongo Ondimba yang merupakan salah satu mantan kepala negara terlama di Afrika pada tahun 2009, Gabon dipimpin oleh anak mantan Presiden Bongo, Ali Bongo. Meskipun kondisi politik dibatasi dan populasi yang kecil, dengan sumber daya alam yang melimpah dan dukungan asing yang cukup telah membuat negara ini menjadi lebih stabil. Hal tersebut telah membuat Gabon menjadi negara termakmur dengan tingkat GDP tertinggi ketiga dikawasan sub-sahara setelah Equatorial Guinea dan Botswana.

Sejarah Hari Kemerdekaan Gabon

Diterjemahkan dari NasionalToday.com, Portugis, dipimpin oleh navigator mereka, Diego Cam, adalah pemukim Eropa pertama di Gabon, tiba pada tahun 1472. Mereka menamai tempat itu 'Gabon' setelah istilah Portugis 'Gabão' yang berarti 'jubah'. Menariknya, pembukaan Como Sungai itu juga disebut 'Rio do Gabao' atau hanya 'Gabao.' Orang Portugis mendirikan perkebunan gula dan mengembangkan perdagangan di daratan.

Perdagangan mereka berkembang pesat dan menyebar ke sebagian besar negara Eropa. Pada akhir 1500-an, pesaing Belanda, Inggris, Prancis, dan Spanyol juga mulai memperdagangkan alkohol, kain, senjata api, dan barang-barang besi untuk gading, kayu keras, dan budak.

Perdagangan budak ini menarik perhatian penjajah Prancis, yang pada akhirnya menjadi katalis bagi pemerintahan mereka selama seabad di Gabon.

Pada tahun 1839, penguasa lokal di Gabon menandatangani kedaulatan dan memberikan izin kepada Prancis untuk memerintah negara tersebut. Pada tahun 1875, seorang penjelajah Prancis bernama Pierre Savorgnan de Brazza memulai ekspedisinya ke Gabon, dan sementara itu, ia juga mendirikan Franceville, salah satu kota terbesar di negara tersebut. Gabon secara resmi menjadi koloni Prancis pada tahun 1885, dan akhirnya menjadi salah satu dari empat koloni di Afrika Khatulistiwa Prancis pada tahun 1910.

Aturan Prancis menghadapi perlawanan kecil dari warga Gabon. Namun, kerja paksa dan pajak tenaga kerja untuk kesehatan masyarakat menyebabkan campur tangan yang cukup besar dari masyarakat. Bertahun-tahun kemudian, sebuah kelompok elit dibentuk untuk mempromosikan gerakan 'pro-Prancis' tetapi 'anti-kolonialis'.
 
Anggota kelompok ini kemudian menjadi politisi selama Republik Prancis Keempat dari tahun 1946 hingga 1958 ketika Gabon menjadi wilayah luar negeri Prancis, tetapi dengan perwakilan dan majelisnya sendiri. Pada tahun 1958, Gabon menjadi republik otonom Prancis. Akhirnya, pada 17 Agustus 1960, setelah serangkaian perjanjian kerja sama, Gabon diberikan kemerdekaan dan kedaulatan penuh.
 
Demikian sejarah kemerdekaan Gabon, negara yang memiliki tanggal kemerdekaan sama dengan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus. 


Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network