MADIUN, iNews.id - Enaknya jadi pengusaha di bidang industri automotif. Jualan mobil didukung oleh kebijakan pemerintah. Program insentif PPnBM DTP 100 persen untuk mobil baru pada Januari-Juli 2021 dilanjutkan lagi. Harga mobil bisa ditekan. Murahnya gila-gilaan. Kendaraan yang diusulkan Mobil Rakyat 1.500 cc harga di bawah Rp250 juta dengan local purchase (komponen lokal) minimal 80 persen. Kemenperin berupaya tidak mengatagorikan segmen ini sebagai mobil mewah, sehingga dibebaskan PPnBM agar harganya lebih terjangkau konsumen.
BACA JUGA: Berjuang Melawan Stroke, Intip Mobil Kesayangan Tukul Arwana
Bagaimana tanggapan Daihatsu atas rencana ini? Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengaku belum paham mengenai istilah Mobil Rakyat. Perusahaan masih menggali informasi rincian dari usulan tersebut, termasuk mengenai penggolongan mobil rakyat berdasarkan kriteria dari pemerintah. "Harga yang dimaksud apakah off the road atau on the road atau yang Desember kemarin tanpa PPnBM. Kami belum tahu. Kami masih menunggu keputusan pemerintah," kata Amelia saat press conference virtual, Kamis (13/1/2022).
BACA JUGA: Punya Kekayaan Miliar Rupiah di Usia Muda, Intip Koleksi Mobil Mewah Crazy Rich Medan Indra Kenz
Namun, Daihatsu berharap program Mobil Rakyat dapat diwujudkan. "Melalui mobil rakyat diharapkan pasar otomotif Indonesia dapat terus tumbuh,” ujar Marketing Product Planning Division Head PT ADM, Budi Mahendra. Penjualan ritel otomotif Indonesia selama 2021 tercatat mengalami kenaikan menyentuh 863.000 unit, atau naik 49,2 persen dibandingkan 2020 sekitar 578.000 unit. Sejalan dengan kenaikan pasar, penjualan ritel Daihatsu juga mengalami kenaikan menjadi 151.000 unit, atau naik 51,1 persen dibandingkan 2020 lalu sekitar 100.000 unit.
BACA JUGA: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Hadiahi Istri Porsche Seharga Rp4 Miliar
"Capaian positif ini berkat dukungan pemerintah terhadap industri otomotif melalui PPnBM DTP yang berlangsung sejak Maret-Desember 2021," kata Mahendra. Melansir laman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi pasar otomotif tahun ini dapat mencapai 900.000 unit. Sementara itu, proyeksi pasar juga tergantung dari persetujuan Mobil Rakyat yang tentunya akan berdampak positif bagi pasar otomotif pada 2022.
BACA JUGA: Punya Kekayaan Fantastis, Intip Koleksi Mobil Mewah Crazy Rich Surabaya Melvin Tenggara
Pada awal 2022 produsen otomotif, termasuk Daihatsu melakukan penyesuaian harga sejalan dengan peraturan pemerintah terkait implementasi pajak baru (emisi karbon). Adapun penyesuaian harga terdapat pada model LCGC, seperti Sigra, dan Ayla sebesar 3 persen, serta mobil berpenumpang lain seperti Terios, Xenia, Rocky, Gran Max, dan Luxio mulai dari 15-20 persen.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait