Sudah Sunnah Rasul? Kalau Nggak Kuat Dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu

Purwanto
Salah satu meme meme yang beredar setiap malam Jumat via Whatsappgroup. Entah siapa yang membuat, setidaknya bisa jadi hiburan kala malam jumat tiba

MADIUN, iNews.id - Guyonan bapak-bapak kala malam Jumat tiba. Ayo pulang saatnya Sunnah Rasul!.  Atau sudah sunnah rasul atau belum? Yang ditanya biasanya cuma mesam-mesem karena yang terbayang di benaknya selalu berhubungan badan. Apalagi yang jomblo, mana tahu ada Sunnah Rasul. Ayo benar atau salah? Mari kita belajar bersama-sama. Apakah yang dimaksud Sunnah Rasul hanya berhubungan badan dengan istri? Atau ada sunnah-sunnah lain.

Keutamaan Jumat diterangkan dalam Hadis berikut: "Hari terbaik saat matahari terbit adalah Jumat. Di atasnya Adam diciptakan dan di dimasukkan ke surga. Pada hari Jumat juga, Adam diusir dari Surga Firdaus. Dan Hari Kebangkitan (Kiamat) tidak akan terjadi pada hari selain Jumat." (HR Muslim)

Adapun amalan sunnah Rasul malam Jumat yang masyhur di antaranya: membaca Surat Al-Kahfi, bersholawat atas Nabi, membaca Surat As-Sajdah dan Surat Al-Insan ketika sholat Subuh. Kemudian, ada yang membaca Surat Yasin, memperbanyak doa, mengeluarkan sedekah, mandi bersih di pagi hari dan bersegera menunaikan sholat Jumat. Lalu bagaimana dengan jima' di malam Jumat?

Dalam syariat Islam, jima' atau hubungan badan suami istri adalah ibadah bernilai sedekah dan diganjar pahala bagi yang mengerjakannya. Dari Abu Dzar Al-Ghifari, Rasulullah bersabda: "Hubungan badan antara kalian (dengan istri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat bertanya pada Rasulullah.

'Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?' Beliau menjawab, 'Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala." (HR Muslim)

Dalam Kitab Qurrotul 'Uyun karya Syekh Muhammad at-Tahami Ibnu Madani yang kemudian disyarah oleh Ibnu Yamun menjelaskan keutamaan waktu berjima'. Ibnu Yamun mengatakan bahwa diperbolehkan melakukan jima' di setiap waktu, baik malam maupun siang sebagaimana firman Allah berikut: "Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki." (QS Al-Baqarah: 223)

Akan tetapi, jima' dengan istri di awal malam itu lebih utama. Kemudian Ibnu Yamun menjelaskan malam-malam yang disunahkan untuk berjima' yaitu malam Jumat dan malam Senin karena di dalamnya ada keutamaan yang tak diragukan.

Jima' di malam Jumat dianjurkan karena malam Jumat adalah malam paling utama dalam satu minggu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat kepada orang yang ia menyebabkan orang lain mandi wajib dan ia pun mandi wajib". Imam As-Suyuti juga berkata: "Apakah tidak mampu salah seorang kalian untuk menjima' istrinya di setiap malam Jumat. maka sesungguhnya ia akan mendapatkan dua pahala. Pertama, pahala ia mandi besar (wajib). Kedua, pahala mandi besar istrinya." (Riwayat Imam Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)

Demikian keutamaan melakukan jima' di malam Jumat. Bagi yang hendak melakukan jima' jangan lupa membaca doa ini. Disunnahkan terlebih dahulu sholat sunnah 2 rakaat: بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا Bismillahi, Allahumma Jannibnas Syaithoona wa Jannibis Syaithoona Maa Rozaqtana. Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari sesuatu yang telah Engkau rezekikan kepada kami." (HR Al-Bukhari, Muslim) Wallahu A'lam.

Ayo.. sudah Sunnah Rasul apa belum? Ini  malam Jumat.
 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network