JAKARTA, iNews.id - Memiliki akun LTMPT adalah wajib karena akun ini sangat penting untuk siswa mendaftar di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) dan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).
Ketua LTMPT Prof Mochamad Ashari mengatakan, langkah pertama untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di PTN di bawah koordinasi LTMPT memang sekolah dan siswa harus memiliki akun LTMPT.
Tahun ini, katanya, seleksi penerimaan mahasiswa baru di bawah LTMPT akan membuka kesempatan para siswa untuk mendaftar 75 PTN (universitas dan institut), 39 politeknik negeri dan 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui SNMPTN dan SBMPTN.
Ashari yang juga menjabat sebagai Rektor ITS ini menjelaskan, registrasi akun yang harus dibuat sekolah sudah dimulai sejak 4 Januari lalu. Sedangkan untuk siswa dipersilahkan membuat akun mulai hari ini, Senin (10/1/2022). "Untuk siswa dimulai pada 10 Januari nanti sore. Jadi siswa kelas 12 anda bisa mulai membuat akun nanti sore pukul 15.00 WIB di LTMPT," katanya pada Sosialisasi Registrasi Akun LTMPT dan Verval Data dalam PMB 2022 di YouTube LTMPT, Senin (10/1/2022).
Kemudian, mengapa sekolah dan siswa diwajibkan membuat akun LTMPT? Ashari menjawab, sekolah diwajibkan karena sekolahlah harus mengunggah data siswa-siswinya yang eligible mendaftar ke SNMPTN.
Dia menjelaskan, sekolah nantinya akan membuat pemeringkatan siswa berdasarkan akreditasinya. Untuk sekolah akreditasi A, katanya, diambil 40% terbaik di sekolahnya, akreditasi B 25 % dan akreditasi C 5 % terbaik di sekolahnya.
Kemudian untuk siswa kelas 12, ucapnya, juga wajib untuk membuka akun LTMPT karena dengan akun itulah siswa akan diperbolehkan untuk memilih program studi dan PTN yang diinginkan. "Kalau memang ingin ikut di seleksi masuk PTN, wajib anda semua membuka akun di LTMPT. Nanti untuk mendaftar di SNMPTN dan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN," tuturnya.
Ashari berpesan, agar lancar dalam membuat akun diharapkan sudah memahami tata cara membuat yang sudah diinformasikan oleh LTMPT. Kemudian juga sinyal internet dan perangkat komputer juga harus disiapkan dengan baik.
Selain itu, Ashari juga meminta, agar setiap peserta jangan melakukan pendaftaran di akhir-akhir masa pendaftaran. Diketahui, pembuatan akun siswa akan ditutup pada 15 Februari 2022. "Sehingga jika ada kesulitan, ada data yang kurang benar maka masih punya waktu untuk melakukan koreksi sampai akunnya itu nanti jadi," pungkasnya.sindonews
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait