JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir berhasil mendongkrak laba BUMN pada 2021. Sejumlah perusahaan pelat merah berhasil meraih peningkatan laba dan pendapatan. Tapi jangan cari Garuda Indonesia dalam daftar ini. Perusahaan penerbangan itu masih terseok-seok di internal. Erick Thohir menyampaikan, secara konsolidasi, pendapatan BUMN di 2021 tumbuh 14 persen menjadi Rp1.613 triliun dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, peningkatan juga terjadi di laba konsolidasi BUMN pada 2021 sebesar Rp61 triliun dari sebelumnya hanya Rp13 triliun.
Berikut daftar 10 BUMN dengan pendapatan terbesar:
- PT Pertamina (Persero) dengan pendapatan Rp548,29 triliun
- PT PLN (Persero) dengan pendapatan Rp269,87 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp119,94 triliun
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp106,04 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp105,86 triliun
- MIND ID dengan pendapatan Rp63,82 triliun
- PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan pendapatan Rp56,02 triliun
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp53,34 triliun
- PT Perkebunan Nusantara dengan pendapatan Rp36,46 triliun
- PT Bio Farma (Persero) dengan pendapatan Rp30,65 triliun
Berikut daftar 10 BUMN dengan laba terbesar:
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan laba Rp25,66 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan laba Rp21,05 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan laba Rp19,07 triliun
- PT PLN (Persero) dengan laba Rp12,45 triliun
- MIND ID dengan laba Rp9,82 triliun
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan laba Rp7,77 triliun
- PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan laba Rp4,63 triliun
- PT Asabri dengan laba Rp3,53 triliun
- PT Perkebunan Nusantara dengan laba Rp2,95 triliun
- IFG dengan laba Rp2,9 triliun.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat bahwa dirinya dalam dua tahun ini akan fokus melakukan transformasi perusahaan pelat merah. Tercatat ada lima program utama yang harus direalisasikan. "Tentu, dua tahun kedepan adalah masa yang penting untuk transformasi. Memang, di Kementerian BUMN ada lima (program) yang sedang kita pikirkan," ujar Erick, dikutip Jumat (7/1/2022).
Adapun kelima program yang dimaksud di antara, pertama, transformasi digitalisasi yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), salah satunya peluncuran 5G Mining yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Freeport Indonesia dan Telkom.
Inovasi tersebut merupakan langkah transformasi yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi persaingan industri 4.0. Peluncuran ditargetkan 5G Mining pada 2022. Kedua, transformasi energi baru terbarukan (EBT) yang digodok PT PLN (Persero). Di sektor ini, PLN akan menggarap pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 20,09 gigawatt (GW) pada 2025. Ketiga, transformasi di sektor pertambangan yang dilakukan Holding BUMN Pertambangan. Keempat, industri pariwisata yang menjadi fokus PT PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebagai payung dari Holding Pariwisata dan Pendukungnya. Kelima, transformasi di sektor pangan. Erick menggarisbawahi Indonesia sebagai negara agraris yang seyogyanya menjadi ekosistem atau lumbung pangan dunia. Namun, kondisi saat ini justru memperlihatkan Indonesia kerap melakukan impor pangan.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait