Sungai di Mojokerto Tiba-Tiba Berubah Menjadi Merah, Ada Apa?

Edi Pur
Seorang warga mengambil sebagian air sungai yang berubah warna.

MOJOKERTO, iNews.id - Heboh. Ratusan warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto dikagetkan dengan kejadian air Sungai Ledeng berwarna merah, Kamis (6/1/2022). Perubahan warna itu diikuti dengan air suyngai yang berbau, dan lengket seperti minyak. Belum diketahui penyebab perubahan warna dan aroma air di aliran sungai tersebut. Namun, dugaan sementara akibat tercemar limbah cucian perajin krupuk kulit atau rambak. 

Pantauan iNrews.id, kondisi sungai berwarna merah terdapat di sepanjang kurang lebih satu kilometer, memanjang dari Desa Jumeneng hingga Desa Sadar Tengah. Warga yang penasaran dengan kondisi sungai langsung datang ke lokasi untuk memastikan penyebab sungai berwarna merah tersebut.  Seorang warga yang mengambil sampel air menemukan cairan yang lengket dan berbau minyak. Namun warna merah hanya menutup permukaan sungai saja. Sedangkan air di bawah masih tetap jernih. Selain itu hewan sungai berupa ikan dan kepiting tidak terdampak warna merah tersebut. 

Ketua RT setempat, Mahmud, mengatakan, perubahan warna air ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu. "Tadi pagi belum terlalu merah. Namun, saat siang warna merah makin kelihatan. Nggak tahu dari mana. Ceket (lengket) seperti minyak," katanya.  Mahmud memastikan, warna merah tersebut bukan lumut. Sebab, biasaya kalau lumut berwarna hijau. "Memang tidak berbau, tapi kami semua takut. Kemungkinan dari buangan (limbah) cecek (kerupuk kulit sapi)," katanya. 

Mahmud mengatakan, aliran Sungai Ledeng memanjang dari Desa Sadar Tengah melewati Desa Jumeneng dan Desa Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Aliran sungai tersebut juga bermuara ke Sungai Sadar.  Selama ini warga sekitar menggunakan aliran Sungai Ledeng untuk mengairi sawah warga. Namun dengan kondisi ini para petani untuk sementara tidak memakai sungai untuk mengairi areal persawahan.  "Tadi pagi masih bersih. Baru muncul sore tadi. Biasanya untuk mengairi sawah," kata salah seorang warga Taufik.  Dia berharap ada penyelidikan dari pihak berwajib baik dari kecamatan atau pun Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Pasalnya warga takut jika sungai ledeng tercemar limbah beracun. 
 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network